Melanesiatimes.com – Pada Minggu, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pelantikan bersejarah ini berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dengan dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi negara serta tamu kehormatan dari berbagai kalangan.
Upacara yang digelar dengan penuh khidmat ini menandai dimulainya era baru pemerintahan yang akan memimpin Indonesia hingga tahun 2029, membawa harapan bagi perubahan yang lebih baik di berbagai sektor.
Pemberantasan Korupsi
Salah satu agenda prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran adalah memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Pasangan ini meyakini bahwa korupsi adalah akar masalah kebocoran anggaran serta inefisiensi di berbagai sektor pembangunan. Lebih dari itu, korupsi dinilai dapat merusak perekonomian nasional dan memengaruhi stabilitas sosial masyarakat.
Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, Prabowo dan Gibran berkomitmen menghapus keuntungan yang diperoleh pelaku korupsi dan memaksimalkan pemulihan keuangan negara. Dengan langkah ini, mereka optimistis bahwa pemerataan ekonomi dan efisiensi pembiayaan pembangunan akan tercapai. Dampaknya diharapkan memberikan dorongan signifikan bagi kemajuan Indonesia ke depan.
Melalui agenda anti-korupsi yang lebih tegas ini, pasangan Prabowo-Gibran ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan negara tidak lagi terbuang sia-sia, melainkan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.
