Melanesiatimes.com- Maraknya kasus illegal fishing yang merugikan negara hingga miliaran rupiah mendorong Abdullah Kelrey (Founder Nusa Ina Connection) mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera membentuk nomenklatur Badan Intelijen Maritim (BIM).
Keberadaan BIM sangat krusial untuk mengatasi lemahnya pengawasan laut yang sering dimanfaatkan oleh pelaku penangkapan ikan ilegal. Ujarnya Kelrey, Jum’at, (18/10/2024).
Founder Nusa Ina Connection menilai, kehadiran BIM akan memperkuat koordinasi antara lembaga-lembaga terkait, sekaligus meningkatkan penindakan tegas terhadap kapal asing maupun dalam negeri yang melanggar hukum perikanan. Inisiatif ini diharapkan mampu mengatasi kerugian negara akibat eksploitasi sumber daya laut yang tak terkontrol.
Pemerintah sejauh ini telah melakukan berbagai upaya, seperti operasi gabungan, namun kasus-kasus illegal fishing masih marak terjadi. Dengan adanya badan khusus intelijen maritim, langkah pengawasan diharapkan bisa lebih sistematis dan tepat sasaran. Tutupnya
Tidak ada komentar