Melanesiatimes.com, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Barat Daya (KPU PBD) sukses menggelar debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024 – 2029 di Studio Utama Metro TV Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Giat debat dimulai sejak pukul 17.00 hingga 20.00 WIT berjalan dengan baik.
Sebanyak lima pasangan calon Gubernur dan Wagub masing-masing nomor urut 1 Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw, nomor urut 2 Gabriel Asem – Lukman Wugaje, nomor urut 3 Elisa Kambu – Ahmad Nausrau, nomor urut 4 Joppye Onesimus Wayangkau – Ibrahim Wugaje dan paslon nomor urut 5 Bernard Sagrim – Sirajudin Bauw.
Suasana debat perdana paslon Gubernur dan Wagub PBD ini berjalan alot. Kelima paslon saling bertanya dan menanggapi kemudian mendapat dukungan dari para pendukungnya.
Lima paslon ini memaparkan visi-misi serta adu ide dan gagasan dengan thema Pembangunan SDM yang dijabarkan dalam lima subthema bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, pengembangan informasi Teknologi dan ketenagakerjaan.
Secara keseluruhan, seluruh paslon menunjukkan penampilan yang baik.
Ketua KPU PBD Andarias Daniel Kambu dalam pernyataannya mengakui debat publik pertama ini berjalan dengan baik.
“Pada prinsipnya debat pertama yang dilaksanakan tadi sudah berjalan baik dan juga antusias dari para pendukung juga yang meramaikan proses debat tadi. Tentunya apa yang menjadi kekurangan kali ini akan kita perbaiki di debat kedua yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober mendatang di ACC Aimas Kabupaten Sorong,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (16/10/2024) malam.
Kemudian lanjut Andarias, hal-hal yang berkaitan dengan saran masukan dalam hal ini berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan panelis kepada moderator.
“Hal ini juga akan kami pertimbangan untuk kami tindaklanjut diperbaiki di debat kedua. Karena di debat kedua ini sudah otomatis panelisnya juga berbeda. Karena setiap debat itu panelisnya berbeda-beda,” lanjutnya.
Selain itu Andarias juga menanggapi soal adanya keluhan dari kandidat terkait waktu yang dinilai kurang.
“Yang pasti yang terkait dengan waktu itu sudah standar ditentukan oleh pihak media. Jadi pertanyaan-pertanyaan saja yang rmungkin kita akan lebih mempersingkat sehingga mudah dicerna oleh calon Gubernur dan Wakil Gubernur sehingga mudah mereka merespon dan menjawab itu,” pungkasnya.
Para perumus dan panelis pada debat pertama diantaranya Dr. James Modouw, M.MT, dosen prodi Planologi Fakultas Teknik Uncen, Dr. H. Muhammad Ali, MM, MH selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong, dan Dr. Rustamadji, M.Si yang juga Rektor Unimuda Sorong.
Kemudian, Dr. Simon Abdi Kari Frank, M.Si (Anggota Tim Teknis Sosbud, Ekonomi, Amdal Kota Jayapura), Drs. Otto Ihalauw, MA (Tenaga Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Pemerintahan), Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA (Ketua Program Doktor Ilmu Management Uncen), Dr. Ir. Agus Irianto Sumule (Akademisi Unipa Bidang Pertanian), Septinus Saa, S.Sos, M.Si (Pembantu Rektor III Uncen Dr. Paulina Watofa SpR subspesialis RI MPH FISCM (Staf Medik Fungsional Radiologi pada RSUD Jayapura), serta Ir. Irman Amri, ST, MT, IPM (Wakil Rektor IV Bidang Kelembagaan, Perencanaan, SDM dan Unit usaha).
Debat perdana ini dihadiri Penjabat Gubernur PBD Dr. Drs Muhammad Musa’ad, M.Si, Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Edizzon Isir, S.I.K., MT.C.P, Ketua Sementara DPR PBD Hendry Wairara, Anggota DPR RI dapil PBD Rico Sia, Roberth Kardinal dan Faujia Helga Tampubolon, serta Anggota DPD RI Dapil PBD Agustinus Kambuaya, Hartono dan Paul Finsen Mayor.
Hadir juga Ketua bersama Komisioner Bawaslu PBD, 5 paslon bersama para pendukungnya.