KesehatanPeristiwa

Patut Dicontoh Warga At-Takwa Kota Sorong Terapkan Jam Buang Sampah

2
×

Patut Dicontoh Warga At-Takwa Kota Sorong Terapkan Jam Buang Sampah

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com – Akhir – akhir ini sampah menjadi isu hangat di Kota Sorong, apalagi dengan momentum Pilkada, semua Cakada memiliki program prioritas, dimana Sampah merupakan salah satunya.
Senin (14/10/2024).

Sadar akan hidup sehat, warga At-takwa menerapkan waktu buang sampah, mulai dari jam 18.00 (enam soreh) hingga Jam 08.00 Pagi.

Hal ini dilakukan agar lingkungan warga tidak tercemar dari bauh sampah yang menumpuk pada tempat sampah yang sudah di sediakan.

Salah satu warga bernama Udin, mengatakan “disini ki sudah terapkan waktu pembuangan sampah, jadi warga tidak lagi datang buang sampah di waktu yang sudah ditentukan, kata Udin, pasalnya di lingkungan sini juga ada warga yang berjualan dan bauh dari sampah tersebut sangat mengganggu,” ungkapnya

Menurutnya kalau ada penumpukan sampah di tempat penampungan sampah, itu bukan dari warga Attakwa tapi warga dari kompleks lain yang menaruh sampah disitu.

“Kadang kalau kami lihat orang-orang yang datang buang sampah disitu kami tegur dan kami larang, karena sudah lewat waktunya, hal ini dilakukan juga untuk manusia itu sadar akan pentingnya disiplin terhadap waktu dan hidup sehat dengan ciptakan lingkungan yang bersih” ujar Udin

Udin berharap hal kecil semacam ini apabila diterapkan dari lingkungan maka, yakin dan percaya masalah sampah di kota Sorong akan teratasi dengan baik.

“Semua ini kembali kepada diri kita sendiri, kalau kita bersih, maka lingkungan akan bersih, maka mulailah menjaga kebersihan dari diri kita sendiri,” tegasnya.

Selain itu dirinya mengakui bahwa tempat penampungan sampah yang berada di depan kantor kelurahan Remu Selatan, merupakan hasil swadaya masyarakat.

“Tempat penampungan sampah ini kami yang buat sendiri berdasarkan swadaya dari warga Attakwa,”

Di tempat yang berbeda seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan “pemerintah harusnya berlakukan waktu pengangkutan, kalau bisa sampah itu di angkut pukul 03.00. Wip (dini hari), sehingga di pagi hari pukul 06.00. Wip (Pagi) itu sudah selesai waktu pembersihan,” kata dia

“Kalau jam 06.00. Wip (Pagi) baru angkut, itu sudah membuat polusi dan itu tidak baik untuk kesehatan, Pagi hari itu manusi butuh udara segar, bukan bauh busuk dari mobil sampah, metode ini harus dirubah, masa waktu pengangkutan sampah saja tidak bisa dilakukan gimana kalau masalah sampahnya lagi” ucapnya.

“Sebagai warga, kami merasa terganggu sekali dengan aroma mobil sampah yang lalu lalang di Pagi hari, harusnya sampah itu diangkut diwaktu malam sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat diwaktu Pagi,” tambahnya

Iya juga berharap dalam kontestasi politik ini, siapa saja yang nantinya akan menjadi walikota Sorong, harus bisa menangani hal yang sangat mendasar di masyarakat kota Sorong yakni, Sampah, Banjir dan Begal (SBB).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *