Melanesiatimes.com – Calon wali kota dan wakil wali kota sorong, Gusty Sagrim dan Syaiful Maliki Arief telah mempunyai Arah Pembangunan Kota Sorong selama lima tahun kedepan. Hal ini tertuang dalam visi misi pasangan tersebut.
Ketua Tim Pemenangan Gusty Sagrim dan Syaiful Maliki, Samsir Moena mengatakan bahwa pasangan Gus Ipul ini telah membuat arah pembangunan kota selama lima tahun yang tentunya berpihak kepada masyarakat.
“Arah Pembangunan ini telah disusun sebaik mungkin dan akan dijalankan selama lima tahun. Setiap tahun apa saja program pemerintahannya sudah disiapkan,” kata Samsir kepada wartawan.
Jika keduanya (Gusty dan Syaiful-red) terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota sorong, maka tahun pertama hingga tahun ketiga akan dilakukan Percepatan Kemajuan Perekonomian dan Penguatan Pembangunan Kewilayahan serta perencanaan wilayah.
“Hal ini tidak bisa dilakukan hanya setahun, tentu membutuhkan waktu paling tidak tiga tahun sudah tuntas, karena prosesnya berkesinambungan,” tutur Samsir.
Untuk tahun ke empat kepemimpinan Gus Ipul ini, Lanjut Samsir akan dilakukan Peningkatan kualitas regulasi, keamanan dan optimalisasi hilirisasi sumber daya alam yang mendukung arah pembangunan.
Sedangkan ditahun ke lima, tentu akan Mewujudkan visi Kota Sorong yang maju, sejahtera, berbudaya dan berkelajutan.
Selain arah pembangunan kota sorong, Pimpinan Muda ini juga mempunyai program prioritas kepada masyarakat. Program prioritas yang dimaksudkan adalah Meningkatkan Pelayanan Mutu Pendidikan. Peningkatan Pelayanan Kesehatan. Percepatan Upaya Pengentasan Kemiskinan. Optimalisasi SDM Aparatur serta Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Keluarga Latu Sorong, Yusuf Parihua mengapresiasi program prioritas pasangan Gus Ipul.
Kata Yusuf, dirinya telah mempelajari visi misi kandidat wali kota dan wakil wali kota sorong yang diperoleh dari media massa. Program yang paling bersentuhan dengan masyarakat menurutnya ada pada pasangan Gusty Syaiful.
“Saya sudah baca program empat kandidat wali kota sorong, ada juga program yang hampir sama. Namun yang berpeluang untuk mewujudkan program tersebut ada pasangan Gus Ipul, kenapa? Karena pemimpin muda tentu menginginkan masa depan daerahnya yang lebih baik,” tutur Yusuf sembari mengatakan bahwa Soekarno hanya menyebut Pemuda, bukan orang tua.