Melanesiatimes.com – Usai dilantik beberapa waktu lalu, Anggota DPR RI Partai Demokrat, Faujia Helga Tampubolon Umlati, langsung tinjau lokasi kebakaran pasar remu, pada Rabu (09/10/2024).
Helga yang di dampingi suaminya Abdul Faris Umlati, yang juga sebagai calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, nomor urut 1, merasa prihatin atas bencana kebakaran yang dialami para pedagang pasar remu.
Dalam keterangannya Helga menyampaikan, hari ini saya dengan bapak AFU datang bukan untuk saing-saingan dengan kandidat lain, tapi ini bentuk perhatian kita kepada masyarakat,” terang Helga.
Menurutnya sebagai perwakilan rakyat yang telah diberikan kepercayaan terhadap dirinya pada momentum pemilihan legislatif kemarin, sehingga ini menjadi tanggung jawab saya untuk memberikan perhatian kepada para korban bencana kebakaran.
“Teman-teman tolong ambil yang baik-baiknya biar kita sama-sama bisa membangun tempat ini, jangan ada perpecahan, niat baik, satu tujuan, satu harapan, untuk membangun Papua Barat Daya yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Dikatakannya juga bahwa kalau memang ini sudah menjadi rencana Tuhan dan Tuhan sayang, satu putaran, nomor urut 1 jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, maka akan lebih di perhatikan.
Anggota DPR RI Partai Demokrat ini juga mengajak masyarakat Provinsi Papua Barat Daya lebih khusus masyarakat kota Sorong agar senantiasa memiliki niat yang baik, ajak teman yang baik agar sama-sama memilih pemimpin yang baik pula.
Jangan hanya masalah politik kita terpecah bela, saling menghakimi satu dengan yang lain.
“Semua manusia tentu punya kelebihan dan kekurangan jangan saling menjelekkan jangan saling menjatuhkan, mari sama-sama kita berpolitik yang santun, sehingga masyarakat bisa menilai siapa yang layak di pilih sebagai Kepala Daerah Gubernur Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya,” tegas Faujia
Faujia juga berharap kepada masyarakat Provinsi Papua Barat Daya agar jangan termakan isu-isu yang tidak benar, isu-isu yang memecah bela kita sebagai anak bangsa.
“Yang terpenting disini adalah bagaimana semua kandidat bisa menyampaikan visi misinya kepada masyarakat, sehingga dapat memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, kata Faujia, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menghargai kekurangan kandidat yang lain bukan mencelah atau mendiskreditkannya,” tutup Faujia Helga Tampubolon Umlati.