Melanesiatimes.com, – Relawan Honai-Cenderwasih bertekad menjadi garda terdepan dalam memenangkan Matius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (MDF-AR) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, periode 2024-2029. Hal ini diungkapkan Kletus Wetipo, Ketua Tim Relawan Honai-Cenderwasih MDF-AR For Papua 1, usai memimpin Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Relawan di Hotel Metta Star Waena, pada Sabtu malam, (05/10/2024)
Dalam arahannya, Wetipo menegaskan beberapa alasan Relawan Honai-Cenderawasih MDF-AR ini terbentuk. Pertama, penilaian mendalam terhadap pribadi calon. Bahwa MDF-AR merupakan dua putra terbaik asli Papua. Mereka memiliki kapabilitas dan trade record yang baik. Punya pengalaman yang sama, yakni sama-sama pernah mengabdikan dirinya melayani masyarakat asli baik di daerah-daerah pegunungan maupun di daerah perkotaan.
Kedua, mereka merupakan pemimpin yang nasionalis. Pelayanan dan pengabdian mereka kepada masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan. Pelayanan dan pengabdian mereka benar-benar untuk kepentingan negara dan masyarakat.
Ketiga, diakui bahwa ada banyak partai pengusung MDF-AR, namun Relawan memiliki kemampuan penetrasi hingga ke pelosok-pelosok akar rumput. Karena itu, kehadiran relawan sangat penting bagi kemenangan MDF-AR. Hal ini perlu ditekankan sebab dengan banyaknya Partai Pengusung, kita semua akan terlena dengan keyakinan bahwa 85% kita pasti menang. Akibatnya, kita saling menunggu dan baku harap, anggap remeh paslon lain, tidak fokus, tidak siapkan saksi secara baik, dan bekerja tidak maksimal.
Atas alasan itu, maka Relawan ini terbentuk dengan nama “Honai-Cenderawasih”. “Honai” menggambarkan kelompok masyarakat yang berada di daerah pegunungan, sedangan “cenderawasih” menggambarkan kelompok masyarakat di daerah perkotaan. Kedua kelompok ini, baik yang berasal dari daerah gunung maupun daerah kota, akan secara bersama-sama, menyatukan hati dan tekad, mendukung penuh MDF-AR sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, periode 2024-2029.
Kehadiran Relawan Honai-Cenderawasih untuk mengantisipasi berbagai situasi lapangan sekaligus sebagai motor penggerak kemenangan MDF-AR. “Kita tidak boleh saling baku harap, kita semua baik warga yang berasal dari daerah pengunungan, lembah, rawa-rawa dan pesir, baik orang asli Papua maupun saudara-saudara Nusantara, baik Kristen maupun Muslim, mari kita bersama-sama, menyatukan hati dan tekad, berjuang bersama untuk meraih kemenangan bagi MDF-AR sebagai Papua 1” ajaknya.
Lebih lanjut Wetipo berharap, masyarakat harus bisa menilai pribadi pemimpin Papua pada situasi politik yang sedang memanas dengan berbagai isu-isu yang hanya akan memecah belah masyarakat. “MDF-AR adalah putra terbaik asli Papua, yang punya kapabilitas, trade record yang baik.
Mereka adalah pemimpin nasionalis. Melayani tanpa membedakan suku, ras, agama, dan antargolongan. Kita membutuhkan pemimpin Papua dengan jiwa seperti ini. Pemimpin yang mengayomi, merangkul semua orang, dan menyatukan tanpa membeda-bedakan. Karena itu masing-masing tim, baik koalisi maupun relawan, dengan caranya sendiri harus bisa memenangkan MDF-AR. Sebagai relawan, kami pun memiliki tanggung jawab yang sama. Bukan untuk menyaingi kerja Koalisi, tapi kami punya tekad yang kuat, memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk memenangkan MDF-AR”, ungkapn mengakhiri. (DNS)