Melanesiatimes.com – Sebagai peserta Program JKN, penting bagi masyarakat untuk memahami pentingnya Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk memperoleh layanan kesehatan primer. FKTP yang meliputi Puskesmas, dokter keluarga dan klinik merupakan gerbang pertama bagi pasien ketika sakit dan membutuhkan layanan kesehatan. Mengetahui jenis layanan yang ada di FKTP adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Pupung Purnama (02/10/2024).
Pupung mengatakan, pada FKTP terdapat lima jenis layanan yang dapat diakses oleh seluruh peserta Program JKN aktif. Layanan tersebut meliputi Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP), Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), skrining riwayat kesehatan, pelayanan dasar imunisasi dan pelayanan keluarga berencana. Semua layanan ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan di tingkat pertama.
“Seluruh jenis layanan yang disediakan di FKTP dapat diakses dan digunakan oleh peserta JKN aktif di tempat mereka terdaftar. Dengan adanya komitmen dari mitra fasilitas Kesehatan, dapat dipastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat dijangkau oleh semua peserta JKN tanpa kecuali,” kata Pupung.
Pupung menjelaskan, pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup pelayanan promotif dan preventif, dimana pelayanan yang disediakan dalam bentuk penyuluhan kesehatan dan faktor risiko penyakit seperti pemeriksaan, pengobatan dan tindakan medis yang bersifat nonspesialistik seperti pada layanan RJTP. Selain itu, terdapat juga layanan RITP yang menyediakan fasilitas akomodasi kesehatan untuk pasien yang memerlukan. RITP pada FKTP ini mencakup ketersediaan Unit Gawat Darurat (UGD) atau ruang tindakan darurat dan ruang bersalin yang disediakan oleh FKTP bagi peserta JKN yang memerlukan tindakan sebelum dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) seperti rumah sakit.
“Selain itu, di FKTP peserta JKN juga dapat mengakses layanan imunisasi dasar yang menawarkan layanan vaksinasi medis untuk campak, polio, hepatitis-B dan tetanus. Terdapat juga Pelayanan keluarga berencana yang meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi serta tubektomi yang mana BPJS Kesehatan memberikan cakupan untuk semua vaksin dan tindakan pencegahan, sehingga peserta JKN tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar,” jelas Pupung.
Pupung melanjutkan, pada saat kondisi normal ketika peserta membutuhkan layanan di fasilitas kesehatan, setiap peserta harus mengikuti alur sistem berjenjang. Ketika sakit, peserta terlebih dahulu harus datang ke FKTP terdaftar.
Peserta cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Apabila kondisi peserta memerlukan tindakan medis lebih lanjut maka sesuai indikasi medis, dokter akan memberikan surat pengantar rujukan ke FKRTL. Bagi peserta yang berada di luar wilayah FKTP terdaftar dapat mengakses pelayanan rawat jalan tingkat pertama pada FKTP lain untuk paling banyak tiga kali kunjungan dalam waktu paling lama satu bulan di FKTP yang sama.
“Untuk memastikan akses layanan FKTP peserta JKN harus memastikan status kepesertaan JKNnya aktif. Pengecekan status kepesertaan ini dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN atau menghubungi kanal Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165. Sangat mudah, karena semua dapat dilakukan kapan saja dan darimana saja,” pungkas Pupung.
Pada kesempatan terpisah, Norma Anindjola (41), seorang peserta JKN yang ditemui pada saat mengantar anaknya berobat di salah satu Puskesmas di Kota Sorong. Dia mengaku bersyukur dengan adanya Program JKN yang sangat membantu keluarganya dalam mengatasi biaya kesehatan. Norma merasa tenang karena semua biaya pemeriksaan rutin yang sedang dijalani anaknya saat ini ditanggung oleh Program JKN.
“Saya rutin membawa anak saya ke Puskesmas untuk pemeriksaan mata. Setelah pemeriksaan biasanya kami mendapatkan surat rujukan ke dokter spesialis mata jika diperlukan. Kalau tidak ada BPJS biaya pemeriksaan bisa cukup mahal. Tapi karena pake BPJS semua layanan yang kami butuhkan gratis,” cerita Norma.
Norma merasa proses berobat menjadi lebih mudah dengan adanya sistem rujukan ini. Dia semakin merasakan manfaat JKN terutama di Puskesmas tempat dia dan keluarga terdaftar. Selama berobat di Puskesmas, Norma tidak mengalami kendala berarti. Hal ini membuatnya merasa lebih nyaman dalam menjaga kesehatan dirinya dan keluarga.
“Prosesnya mudah dan sesuai dengan aturan, jadi saya tidak perlu khawatir. Dengan pelayanan yang lancar dan tanpa biaya tambahan, saya merasa puas dan bersyukur dengan adanya program JKN untuk kami,” tutup Norma.