Priska Pricilia Kasihiw: Korban Bencana Adalah Masalah Kemanusiaan Yang Wajib Kita Bantu

Melanesiatimes.com – Duka nestapa kembali terjadi di kelurahan Malawei Sorong Manoi, tepatnya di RT/RW. 004.005 belakang rumah makan solo baru akibat banjir yang melanda hingga ke rumah warga, terjadi pada Selasa pagi (01/10/2024).

Bacaan Lainnya

Banjir ini sudah sering terjadi ketika debet air laut pasang berpapasan dengan curah hujan yang semakin deras, sehingga masyarakat pun menjadi korban.

Melihat kondisi ini, sebagai panggilan kemanusiaan Ibu Petrus Kasihiw Priska Pricilia Kasihiw, turut prihatin dengan kondisi ini, sehingga langsung turun lapangan melihat kondisi korban banjir sambil memberikan makan untuk korban bencana banjir.

Hal ini dilakukan semata-mata karena masalah kemanusiaan bukan karena politik, meskipun moment politik sudah selesai namun kondisi ini akan tetap berlanjut ketika tidak ada solusi untuk menyelesaiklan persoalan ini.

“Saya turun kesini karena panggilan hati, bukan karena politik, murni kemanusiaan, pasalnya saya baru pertama kali kesini sehingga baru tau kondisi yang terjadi disini,” pungkas Pricilia

Selain itu, warga masyarakat korban banjir belakang rumah makan Solo Baru juga menyampaikan keluhannya kepada Priska Pricilia Kasihiw, salah satunya adalah pembangunan talut, pertanyaan langsung direspon oleh Ibu Petrus.

“Semua keluhan dan masukan warga disini akan saya sampaikan kepada Bapak Petrus Kasihiw, untuk ditindak lanjuti,” ujarnya.

Dikatannya juga, apa yang kami lakukan hari ini disini, hanya spontanitas sehingga tidak ada persiapan yang kami bawa untuk masyarakat, kami hanya sekedar memberi makan, namun yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana kita mampu menyerap aspirasi masyarakat untuk menyelesaikan tugas ini.

“Kami berharap ketika sudah terpilih pemerintah yang devinitif, Kota maupun Provinsi, semua keluhan ini bisa di respon dengan bijak oleh pemerintah terpilih, begitupun Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw, apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, masalah banjir akan menjadi program prioritas, salah satunya adalah membangun talut agar warga tidak terkena dampak dari banjir,” harap Priska Pricilia Kasihiw.

Pos terkait