Melanesiatimes.com – Penutupan rangkaian kegiatan Sosialisasi Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pelestari cagar budaya, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang berlangsung di Vega Prime Hotel pada Jumat (27/09/2024).
Dengan menabuh tifa, giat ini ditutup secara simbolik oleh Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat Daya, Jhon Ayorbaba, di dampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maybrat bersama Dekan Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Papua Manokwari,
Jhon Ayorbaba berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan objek diduga cagar budaya menjadi cagar budaya serta membekali para peserta kegiatan sosialisasi dengan pengetahuan sehubungan dengan tugas dan fungsi Juru Pelihara Objek Cagar Budaya.
“Papua secara global memiliki ragam objek yang diduga dan berpotensi sebagai cagar budaya, namun belum tersentuh guna dikembangkan menjadi cagar budaya, semoga dengan adanya momentum kegiatan sosialisasi ini dapat membangun sinergitas dan kerjasama antara dinas pendidikan dan kebudayaan baik itu ditingkat provinsi maupun kabupaten, kota dalam merumuskan program kerja yang progresif khususnya program dan kegiatan cagar budaya,” pungkas Jhon.
Dekan Sastra dan Kebudayaan Universitas Papua (Unipa) Hendrik Arwam, menyampaikan bahwa dalam kegiatan sosialisasi ini kami memperoleh informasi penting yang menambah khazanah pengetahuan kita tentang esensi cagar budaya.
“Hal ini memacu kita dalam pengembangan cagar budaya pada Provinsi Papua Barat Daya, sehingga menjadi atensi bagi kita untuk turun lapangan guna melakukan inventarisasi dan idientifikasi atas objek-objek diduga cagar budaya sehingga dapat di ajukan dan teregistrasi sebagai cagar budaya,” ujarnya.
Dikatannya juga ‘ini menjadi indikator kepada kita untuk menyusun program Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).
“Kami juga sudah membantu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tambrauw dalam menyusun PPKDnya pada tahun 2023, dan dalam waktu dekat akan kami susun perencanaan program PPKD di Kabupaten Teluk Bintuni pada 5 Oktober tahun 2024 ini,” tutup Hendrik Arwam.
Harapannya adalah, ini menjadi consern Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat Daya serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya dalam kajian dan penyusun PPKD Provinsi Papua Barat Daya.