Melanesiatimes.com – Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya, Launching Pengelolaan Perhutanan Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat.giat ini berlangsung di Rylich Panorama hotel, Sorong (27/09/2024).
Selama mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Nasional Angkatan 60 di Lembaga Administrasi Negara (LAN), yang telah mengambil inisiatif untuk memberdayakan masyarakat Papua Barat Daya melalui pengelolaan perhutanan sosial.
Inisiatif ini merupakan tanggapan langsung terhadap kebutuhan mendesak untuk mengatasi tantangan sosial dan lingkungan yang dihadapi hutan Papua.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan,Julian Kelly Kambu mengatakan, kekayaan sumber daya alam Papua belum menghasilkan manfaat yang seimbang bagi rakyatnya.
“Kami telah berhasil meluncurkan program pengelolaan perhutanan sosial dan menggelar rapat kerja untuk memetakan langkah-langkah selanjutnya. peluncuran ini merupakan tonggak penting dalam upaya menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih adil di mana masyarakat adat memiliki kendali yang lebih besar atas pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hutan.
“Ada kekayaan produk hutan non-kayu yang tersembunyi di dalam tanah Papua, seperti minyak gaharu, minyak kayu putih, dan madu,yang dapat dikelola masyarakat, kami bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal untuk memanfaatkan sumber daya ini dan meningkatkan kualitas hidup mereka.” tambahnya.
Kelly menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan keberlanjutan hutan jangka panjang.
Ke depan, inisiatif ini bertujuan untuk memberikan hak kepemilikan tanah yang aman dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola hutan secara berkelanjutan kepada masyarakat adat. Dengan mempromosikan ekowisata dan kegiatan ekonomi berkelanjutan lainnya, inisiatif ini juga bertujuan untuk menciptakan wilayah yang lebih tangguh dan makmur.