Politik

Klarifikasi Ketua Tim Pemenangan Paslon ARUS, Terkait Informasi Yang Beredar

×

Klarifikasi Ketua Tim Pemenangan Paslon ARUS, Terkait Informasi Yang Beredar

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com – Beredarnya sebuah pesan di WhatsApp Grup yang mengatasnamakan diri sebagai pendukung Abdul Faris Umlati, Calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya (PBD) langsung menghebohkan publik.

Pesan yang isinya menarasikan tentang “memuslimkan” Papua langsung direspon pihak terkait dalam hal ini berupa tanggapan dari Ketua Tim Pemenangan Paslon Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw (ARUS) Zeth Kadakolo.

Di Sorong, Kamis (26/9/2024), Zeth langsung menyampaikan bantahannya.

“Terkait dengan informasi yang beredar di media sosial dimana seakan-akan bahwa isu itu yang disampaikan oleh pendukung Abdul Faris Umlati sebagai Calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya. Saya sebagai ketua tim perlu mengklarifikasi bahwa pemberitaan atau video itu tidak pernah ada dari kami tim Calon Gubernur Abdul Faris Umlati kepada masyarakat,” bantahnya.

Zeth menegaskan bahwa pemberitaan atau isu itu tidak pernah datang dari pihak ARUS.

“Ada yang sengaja memuat pemberitaan itu seakan-akan pemberitaan itu dimuat oleh pendukung dari Calon Gubernur Abdul Faris Umlati. Saya sebagai ketua tim sekali lagi menyampaikan kepada semua yang beragama Kristen khususnya bagi orang asli Papua bahwa video atau berita itu tidak pernah dikeluarkan oleh tim Faris Umlati,” tegasnya.

AFU, lanjut Zeth, sesungguhnya bukan hanya baru menjadi calon Gubernur dan hanya memperhatikan satu agama saja. Tetapi sudah terbukti selama menjadi Bupati di Raja Ampat dengan memperhatikan semua agama.

“Jadi, tidak perlu untuk mendeskripsikan pasangan calon kami,” kecamnya.

Untuk itu, Zeth mengimbau semua phak untuk bertarung dalam Pemilihan kepala daerah calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan baik dan tidak saling mendiskreditkan paslon lain dengan cara menyampaikan informasi yang sifatnya hoax.

“Saya sebagai ketua tim menyampaikan tegas bahwa kami dari tim Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw tidak pernah menyampaikan berita berita yang sifatnya SARA” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *