Melanesiatimes.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tengah gelar rapat koordinasi bersama seluruh PPK se-kecamatan di kota Masohi pada, sabtu, (14/09/2024).
Rakor kali ini merupakan agenda yang diperuntukkan bagi personel PPK di seluruh kecamatan jelang perekrutan petugas KPPS untuk pilkada nanti.
Komisioner KPU Malteng Samsudin Makuituin yang ditemui di lokasi mengatakan “kegiatan kita hari ini adalah rapat koordinasi dengan teman-teman dari PPK di 18 kecamatan. Mereka diwakili oleh ketua dan divisi bagian SDM dan parmas,” jelasnya.
Agenda tersebut bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada PPK agar mempersiapkan diri pada agenda terdekat KPU yakni perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tingkat desa atau kelurahan.
Seperti disampaikan Makuituin “mengingat pada tanggal 17 september nanti, kita akan mengadakan perekrutan KPPS tingkat desa atau kelurahan,” ucapnya.
Sehingga lewat rakor ini beliau berharap “akan menjadi bahan untuk PPK lakukan rakor pertama di kecamatan bersama teman-teman PPS. Harapannya mereka (PPK dan PPS) dapat menjalankan perekrutan KPPS dengan baik, lancar dan sesuai dengan schedule dan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU kabupaten Maluku Tengah,” tutup Makuituin.
Berbeda dengan Makuituin, Piter Ririmase, S.Pd., M.Pd., yang hadir sebagai salah satu narasumber pada kegiatan tersebut lebih menekankan pada pentingnya PPK melakukan perekrutan KPPS nanti dengan menganalisa calon dari sisi profesionalisme, mandiri, bersikap kritis dan memiliki jiwa kreativitas pada diri mereka.
Menurutnya “anggota KPPS itu harus mampu bekerja secara profesional dan mandiri dalam menghadapi berbagai situasi selama proses pemilihan berlangsung,” ujar Ririmase ditengah penyampaian materi.
Lebih lanjut beliau menambahkan “sebab kemampuan dalam bersikap mandiri mencerminkan kematangan dalam menjalankan tanggungjawab. Orang-orang seperi ini tidak akan mudah diintervensi oleh kelompok-kelompok luar yang tidak berwenang,” tambahnya.
Hal lain yang perlu dimiliki oleh petugas KPPS nantinya ialah sikap kritis dan kreatif. Hal ini bertujuan agar para anggota KPPS selalu punya banyak cara dalam menyelesaikan setiap kendala di lapangan tanpa harus melanggar aturan dan prosedur pemilu yang sudah ditetapkan.
“Bersikap kritis artinya punya jiwa kepekaan dalam mendeteksi pelanggaran pemilu dan dapat bertindak cepat dalam mengatasinya. Sedangkan sisi kreativitas KPPS lebih kepada dapat menemukan solusi yang inovatif untuk memastikan kelancaran proses pemilu tanpa melanggar aturan yang ada,” jelas koordinator pengawas dinas pendidikan kabupaten Maluku Tengah ini menerangkan materi dukungan pemda dalam mendukung pembentukan kelompok kerja pemungutan suara pemilukada. (HUAT)
Tidak ada komentar