Melanesiatimes.com – Ketua Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku (Al-Mulk) memberikan catatan kepada Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah khususnya di Provinsi Maluku yang akan berkontestasi pada Pilkada 2024 mendatang.
Ketua Umum DPP Al-Mulk Fauzan Ohorella dalam catatannya, menegaskan bahwa, pentingnya catatan serius jelang pemilihan kepala daerah agar diperhatikan bakal calon kepala daerah dan wakilnya yang berkontestasi pada Pilkada Serentak nantinya.
“Ini penting, sebab provinsi Maluku tidak boleh terfokus hanya pada pembangunan infrastruktur yang bersifat fasos dan fasum saja. Tapi fasilitas pendidikan dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi juga sangat penting untuk membangun Sumber Daya Manusia Maluku akan datang.” Ujar Fauzan (11/09/24)
Dia menuturkan, bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku. Jumlah fasilitas pendidikan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Ambon 1 dan Maluku 1. Kata dia, bahwa hal ini harus menjadi perhatian oleh Cakada. Jangan sampai, persoalan pendidikan dinomor duakan, tapi pembangunan lain menjadi prioritas.
“Maka itu kami beri catatan ini kepada para Calon Kepala Daerah Maluku akan datang. Bahwa membangun SDM sangat penting untuk menjawab era globalisasi pendidikan pada masa mendatang.” Tuturnya lagi,
Pemuda asal Maluku Tengah itu juga menambahkan. Bahwa selain fasilitas pendidikan, ada pula tempat kesehatan yang belum memiliki fasilitas yang maksimal. Menurut dia, anggaran APBD memiliki alokasi sebesar 5% untuk bidang kesehatan. Namun, fasilitas kesehatan di sejumlah daerah di Maluku, masih memprihatinkan.
“Fasilitas kesehatan ini juga penting, dalam rangka program kesehatan nasional. Beberapa fasilitas kesehatan di pelosok yang ada di 11 Kabupaten, di Maluku juga masih prihatinkan. Ini PR juga untuk katong punya kepala daerah mendatang.” Tambah dia
Terakhir Fauzan merasa bahwa persoalan diatas ini mampu di jawab oleh Paslon 2M. Sebab, Fauzan menilai, bahwa pasangan Murada-Michael adalah figur yang sudah paham dengan kondisi fundamental di Maluku. Sehingga, apa yang sebelumnya tertunda di era Murad Ismail, bisa jadi keberlanjutan pada periode selanjutnya.
“Pasangan 2M ini sudah miliki pemetaan yang konkret dalam menjawab persoalan yang krusial di Maluku. Periode sebelumnya, beliau (Murad Ismail) terbatas akibat bencana alam Covid-19 yang telah jadi pandemi diseluruh dunia. Tapi katong optimis beliau Murad-Michael mampu menjawab permasalahan katong orang Maluku”.
Untuk diketahui, organisasi Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku (Al-Mulk) adalah Badan Otonom (Banom) dibawa DPP Front Pemuda Muslim Maluku ( FPMM).