Melanesiatimes.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang menentukan arah masa depan daerah yang kita cintai. Di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, harapan masyarakat mengalir deras menuju perubahan yang lebih baik—menuju Maybrat yang hebat dan berdaya saing. KorZa, sebagai akronim dari paslon Bupati dan Wakil Bupati Kab. Maybrat periode 2024-2029 yakni Kornelius Kambu dan Zakeus Momao, tak lain merupakan sebuah inisiatif yang lahir dari akar masyarakat, hadir untuk membawa semangat pembaruan. KorZa tidak hanya membawa visi, tetapi juga solusi nyata bagi kesejahteraan dan kemajuan Maybrat.
Atas restu dan legitimasi dari semua lapisan atau komponen masyarakat Kab. Maybrat pada perhelatan pilkada yang digelar di 27 November 2024 besok, maka paslon KorZa akan menerima dan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan bersama. KorZa berkomitmen membangun Kab. Maybrat menjadi Kabupaten yang mandiri secara ekonomi, memiliki kebijakan publik yang akomodatif secara politik, serta berkarakter secara kebudayaan.
Pertama, secara ekonomi, kemandirian adalah aspek penting yang harus dicapai dengan dalih memutus matarantai ketergantungan ke pusat (baca: APBN). Kemandirian ekonomi di Kab. Maybrat dapat diupayakan melalui sektor-sektor unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten ini. Dua di7 antaranya ialah sektor pertanian dan pariwisata. Di samping itu, pengembangan sektor UMKM dengan difasilitasi oleh platform-platform digital untuk menjawab tantangan zaman saat ini dan ke depan, tentu menjadi hal yang sangat dimungkinkan.
Kedua, perihal kebijakan publik _(public policy)_ yang akomodatif menyasar pada melibatkan para pihak, baik kalangan pemerintah maupun masyarakat secara repsentatif dalam hal mencegah atau mengantisipasi terjadinya konflik kepentingan di antara masyarakat. Kebijakan publik dimaksud, tentu membutuhkan _political will_i yang memadai, terutama dari kalangan pemerintah. Misalnya, dengan mewadahi aspirasi masyarakat untuk mengupayakan DOB Kab. Maybrat Sau, selain itu mencegah angka kematian penduduk melalui pendirian Rumah Sakit sentral Kab. Maybrat, termasuk optimalisasi pembangunan pendidikan melalui pemberian beasiswa dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi serta membangun sarana-sarana atau infrastruktur pendidikan itu sendiri.
Ketiga, memiliki karakter, kepribadian atau ciri khas dalam berkebudayaan. Aspek terkahir ini merupakan aspek yang sangat menentukan. Sebab hal ini berkaitan dengan mentalitas pembangunan. Karakter orang-orang Maybrat dibentuk dari sejarah panjang peradaban bangsa Papua yang berani, komitmen, bertanggung jawab serta memiliki rasa takut dan tunduk kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu hal yang bertentangan dengan karakter orang Maybrat adalah korupsi. Sebab hal itu sangat dilarang oleh Tuhan dan menghambat proses pembangunan, di samping merusak mentalitas generasi. Korupsi bukan budaya orang-orang Maybrat.
Ketiga hal itu kiranya menjadi dasar yang penting dari paslon KorZa untuk membangun Kab. Maybrat ke depan menjadi hebat apabila dipercayakan oleh masyarakat Maybrat menjadi Bupati dan Wakil Bupati nanti.
Kami percaya bahwa bersama masyarakat, kita bisa mewujudkan perubahan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan—dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi lokal. Melalui partisipasi aktif dalam Pilkada, KorZa bertekad menjadikan Maybrat lebih maju, mandiri, dan makmur.
Oleh sebabnya, setiap suara yang Anda berikan adalah bagian dari fondasi untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
Dari KorZa untuk Maybrat Hebat adalah panggilan untuk bersatu, bergandeng tangan, dan membangun Maybrat dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang berintegritas. Pilihan Anda menentukan, dan bersama kita wujudkan Maybrat yang lebih hebat dari hari ini.
Mari bersama ciptakan perubahan, dari kita untuk kita! Dari KorZa untuk Maybrat Hebat, Indonesia Maju!
Dari KorZa untuk Maybrat
Oleh: M. Syahdi Difinubun