Melanesiatimes.com – Syukuran HUT ke-89 Gereja Protestan Maluku (GPM) tingkat klasis GPM Masohi dilaksanakan di jemaat GPM Waitetes, sabtu, (07/09/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut penjabat (pj) sekretaris daerah kabupaten maluku tengah Jauhari Tuarita, S.Pi., yang datang mewakili pj bupati malteng Dr. Rakib Sahubawa, S.Pi., M.Si., terlihat didampingi asisten III setda malteng M. Bahrum Kalauw, SH, pendeta se-klasis GPM Masohi, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, serta ketua dan warga jemaat klasis GPM Masohi.
Ucapan selamat diberikan pemerintah daerah kabupaten maluku tengah atas syukuran dan perayaan HUT ke-89 Gereja Protestan Maluku tahun 2024.
“semoga GPM semakin maju dan terus berkiprah sebagai gereja orang basudara di Maluku-Maluku Utara,” kata Sahubawa sebagaimana disampaikan Tuarita.
Di usia yang sudah menginjak 89 tahun, GPM sudah teruji dalam melewati berbagai masa, tantangan, cobaan dan masalah, hingga menjadi contoh yang baik bagi kehidupan antar umat beragama di Maluku.
“kami (pemerintah daerah kabupaten maluku tengah) sangat mengapresiasi eksistensi GPM dalam kiprahnya hingga di usia ke-89 tahun telah banyak memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan daerah,” jelas Tuarita menyampaikan.
Lewat kegiatan tersebut, pemda malteng juga mengakui bahwa GPM pada usianya yang ke-89 tahun ini telah banyak melakukan berbagai terobosan untuk memperkuat ketahanan ekonomi umat dan tentu juga masyarakat demi mempercepat kesejahteraan bersama.
Menurutnya “selain ketahanan ekonomi, kesejahteraan bersama, GPM juga turut serta dalam menjaga tatanan toleransi antar umat beragama di Maluku,” lanjut Tuarita.
Syukuran dan perayaan HUT ke-89 GPM yang dikemas dengan tema bertumbuh dalam damai sejahtera, sebagai keluarga Allah itu oleh sebagian besar undangan yang hadir diharapkan mampu menjadikan GPM kedepannya terus konsisten pada hal-hal positif yang bisa memajukan daerah ini dan umat serta masyarakat tentunya.
“jika keluarga kita kuat, maka gereja juga kuat, masyarakat kuat dan pada gilirannya bangsa ini juga menjadi kuat,” tegas Sahubawa disampaikan Tuarita.
Sahubawa lewat Tuarita juga mengingatkan bahwa khususnya daerah kabupaten maluku tengah tentu tidak bisa sendiri dalam menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi.
Melainkan akan selalu membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat termasuk Gereja Protestan Maluku (GPM).
“oleh karena itu, selaku pimpinan daerah ini saya mengajak kita semua untuk terus bergandengan tangan, bahu membahu memajukan daerah ini,” ucapnya.
Lebih lanjut beliau menambahkan “bersama GPM kami optimis bahwa tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. Asalkan kita benar-benar berkarya dengan sungguh-sungguh dan menaruh pengharapan kepada Tuhan,” tambahnya. (HUAT)
Tidak ada komentar