Melanesiatimes.com – Tahapan persiapan menjelang pilkada maluku tengah sudah sampai pada pengumuman pendaftaran (sehari menjelang pendaftaran pasangan calon) dibuka.
Sadar akan hal itu sehingga komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten maluku tengah gelar pertemuan khusus dengan pers malteng, senin, (26/08/2024) guna menyatukan persepsi dan pandangan yang sama terkait kerja wartawan saat liputan.
Erik Ridwan Syukur salah satu komisioner KPU Malteng yang membuka acara pertemuan memulai dengan memberitahukan maksud dan tujuan diadakannya pertemuan tersebut.
Menurutnya “pertemuan kita dalam rangka menginformasikan kepada rekan-rekan pers terkait liputan berita pada tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah dan agenda pilkada lainnya di kpu,” ucap Erik menyampaikan.
“ini semua agar kita saling memahami dan ketika ruangan tidak mencukupi, teman-teman dapat bergantian sesuai manajemen teman-teman sendiri,” tambahnya.
Senada dengan yang disampaikan Erik, pendapat yang sama juga dikemukakan Abdul Azis Latuconsina.
Dimana kerja pers dalam peliputan pada dasarnya tidak bisa dibatasi. Namun mengingat ruangan tempat pendaftaran punya daya tampung yang tidak begitu banyak maka dibutuhkan kerjasama dan pengertian dari wartawan untuk dapat secara langsung bergantian saat meliput.
“sebab kalau saat pendaftaran, bukan hanya wartawan yang akan masuk tapi juga pihak terkait termasuk simpatisan dari bakal calon tersebut,” ujarnya.
“itu sebabnya kami batasi untuk tim yang mendampingi 25 orang di dalam dan 25nya lagi di luar ruangan,” kata Latuconsina.
Sedangkan untuk wartawan sendiri lanjut Latuconsina “nanti 5 orang yang masuk kemudian 1 orang wartawan akan bergantian dengan rekan lainnya secara berkelanjutan,” jelasnya menambahkan.
Kegiatan yang semula dijadwalkan akan berlangsung di kantor KPUD malteng sesuai surat undangan bernomor 45/PL.02.2-Und/8101/2024 itu kemudian dipindahkan di warkop terdekat berhubung lokasi sebelumnya (kantor KPUD malteng) sedang dipersiapkan untuk agenda pendaftaran bakal calon kepala daerah.
Ketua KPUD malteng Abdurrahim Lesnussa yang ikut hadir saat kegiatan berlangsung menyempatkan diri memberikan pendapatnya terkait jumpa kpu dan pers di forum.
Menurutnya “selain kita bersepakat terkait kebebasan pers saat peliputan untuk bisa disesuaikan, hal lain yang sudah disiapkan oleh kami juga mengenai penggunaan tanda pengenal khusus dari KPUD malteng yakni id card,” kata Lesnussa.
“teman-teman bisa mengambilnya di kantor KPUD setelah pertemuan ini,” tambahnya.
Kegiatan tersebut kemudian berkahir dengan pendataan wartawan sesuai organisasi pers yang ada di malteng.
PWI, AJI dan lainnya kemudian bersepakat dengan hal-hal yang dibahas pada pertemuan dengan KPUD maluku tengah. (HUAT)
