Melanesiatimes.com – Badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM) maluku tengah gelar pelaksanaan kegiatan sosialisasi ketaspenan perbankan bagi calon pensiunan PNS kabupaten maluku tengah tahun 2024 hingga 2029 pada senin, (26/08/2024).
Giat kegiatan yang dilaksanakan di aula pertemuan lantai 3 Bappeda ini dihadiri oleh sekretaris daerah Jauhari Tuarita, S.Pi., perwakilan mandiri taspen, dan para calon pensiunan serta ASN lainnya.
Kepala BKPSDM malteng Sah Alim Latuconsina yang juga hadir menyampaikan laporan kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini masih dikhususkan pada beberapa kecamatan saja.
“sebagai informasi bahwa pelaksanaan kegiatan hari ini hanya dikhususkan pada kecamatan kota masohi, kecamatan amahai dan sekitarnya,” kata Latuconsina.
Sementara dasar hukum pelaksanaan kegiatan tersebut lanjut Latuconsina menjelaskan “yakni uu no 11 tentang pensiun pegawai, pensiun duda dan janda, uu no 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara,” jelasnya.
Lanjut Latuconsina “ada juga peraturan pemerintah no 5 tahun 2024 tentang peraturan gaji pegawai negeri sipil, peraturan pemerintah no 17 tahun 2020 tentang manajemen pegawai negeri sipil,” tambahnya.
“serta peraturan pemerintah no 8 tahun 2024 tentang penetapan pensiun pokok, dan peraturan kepala badan kepegawaian no 2 tahun 2024 tentang penetapan selisih atas pensiun pokok pensiunan,” jelas Latuconsina menyampaikan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi ketaspenan khususnya bagi ASN yang akan pensiun mengenai hak-hak dan kewajiban terkait dengan taspen termasuk informasi mengenai manfaat pensiun dan prosedur pengajuannya.
Sementara itu jumlah pegawai yang akan pensiun di tahun ini lanjut Latuconsina menyampaikan “semua ada 395 orang yang akan pensiun pada tahun 2024 ini,” ujarnya.
“mereka semua tersebar di seluruh kecamatan yang ada pada kabupaten maluku tengah,” lanjutnya menambahkan.
Penting kiranya bagi setiap orang yang akan pensiun untuk memahami layanan perbankan terutama mengenai ketaspenan seprti yang diadakan pada sosialisasi tersebut.
Hal ini akan sangat mendukung sebab setelah pensiun maka kemudahan atas berbagai layanan perbankan seperti rekening khusus pensiunan, kemudian pencairan dana pensiun dan layanan lainnya akan dengan mudah didapatkan. (HUAT)