KPU Kab. Maluku Tengah Gelar Rakor Bersama Partai Politik Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah

Melanesiatimes.com – Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Maluku Tengah menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan pencalonan bupati dan wakil bupati kabupaten maluku tengah dalam pemilihan serentak tahun 2024 di kota masohi, minggu, (25/08/2024).

Bacaan Lainnya

Selain para komisioner KPUD, hadir pula 5 pemateri yang terdiri dari Bawaslu malteng, polres, pihak RSUD, pengadilan negeri masohi, dinas pendidikan kabupaten maluku tengah serta perwakilan dari partai politik.

Ketua KPUD maluku tengah Abdurrahim Lesnussa dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya telah mengagendakan kegiatan ini sejak beberapa bulan sebelumnya namun terbentur dengan padatnya agenda lain sehingga baru bisa direalisasikan sekarang.

“banyaknya agenda dan harus menyesuaikan dengan KPU pusat sehingga kami baru bisa laksanakan kegiatan ini sekarang,” ucap Lesnussa kepada peserta rapat.

Beliau juga menambahkan “yang terpenting ialah esensi dari kegiatan ini tersampaikan pada partai politik terkait tahapan dan penerimaan pendaftaran calon kepala daerah,” tambahnya.

Kegiatan ini dilaksanakan penyampaian materi oleh pihak RSUD tentang tahapan pemeriksaan kesehatan para kandidat, polres dan pengadilan terkait SKCK dan bebas pelanggaran hukum, Bawaslu pada mekanisme pengawasan pilkada di lingkup pelanggaran pemilihan dan sanksinya.

Sehingga harapannya para kandidat calon kepala daerah yang akan bertanding dapat memperhatikan tahapan dan mekanisme ini secara baik dan tidak keliru.

Sebagaimana disampaikan oleh ketua KPUD maluku tengah bahwa “pertemuan rakor ini juga diharapkan dapat memberi gambaran terkait syarat-syarat yang berkaitan dengan pencalonan untuk diperhatikan,” ujarnya.

Menurutnya semua pihak menghendaki kelancaran dan kemudahan dalam berproses. Adapun perbedaan antara sesama kandidat maupun simpatisannya merupakan hal yang bisa terjadi.

“tinggal bagaimana kemudian kita dapat memahami perbedaan pandangan dan pilihan itu sebagai hal yang biasa dalam berdemokrasi,” jelas Lesnussa.

“karena sejatinya demokrasi menginginkan kita untuk menjalaninya dengan bebas, merdeka, sejahtera secara bersama-sama,” tambahnya seraya menutup pembicaraan. (HUAT)

Pos terkait