Melanesiatimes.com – Bawaslu propinsi maluku menggelar kegiatan bertajuk sosialisasi netralitas kepala desa jelang pilkada, pada jum’at, (23/08/2024).
Komisioner Bawaslu propinsi maluku Astuti Usman yang menjabat kadiv penanganan pelanggaran dan data informasi Bawaslu propinsi maluku yang ditemui seusai memberi sambutan menyampaikan
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh maraknya praktek pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh kepala desa pada periode sebelumya (pemilihan umum bulan februari tahun 2024) lalu.
Menurutnya, “yah benar sekali. Kami mencatat peresentasenya bahkan sampai mencapai 40% pelanggaran yang dilakukan oleh kepala desa/raja,” kata Astuti menyampaikan.
Sehingga, lanjut Astuti “penting kiranya untuk kami (Bawaslu) mengadakan sosialisasi netralitas kepada seluruh kepala desa/raja di kabupaten maluku tengah,” tambahnya.
Sementara itu, mengenai esensi dari keberhasilan kegiatan ini, kata Astuti “kami menjalankan tupoksi kami termasuk memberikan sosialisasi sebisa kami. Tinggal dipahami dan dijalankan dengan baik oleh mereka semua,” ucapnya seraya menambahkan bahwa hukumannya berat jika tidak netral dan terbukti ikut terlibat secara aktif untuk salah satu paslon.
“harapan kami, melalui kegiatan ini dapat menghilangkan pelanggaran pemilu khususnya pada keterlibatan kepala desa,” tutupnya. (HUAT)
Tidak ada komentar