Melanesiatimes.com – Gubernur Provinsi Papua Barat daya, Muhammad Musa’ad, hadiri launching Unamin Summit dan menyebut, program UNAMIN summit yang di lakukan oleh kampus universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN), bagian dari menciptakan SDM unggul, giat ini berlangsung di Aston hotel sorong, pada Senin (19/08/2024).
Dalam sambutan gubernur PBD, Muhammad Musa’ad mengatakan, potensi sumber daya alam yang besar khusunya di kota Sorong sangat mendorong kemajuan sumber daya manusia apabila semua sektor kekayaan alam di isi dengan potensi manusia yang berkompeten,
Ia juga menyinggung kekayaan alam yang ada di kota Sorong, seperti di tambraw, Negri seribu satu sungai, (teminabuan ) raja Ampat, dan masih banyak lagi daerah-daerah yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah ruah,
“Hal ini akan menjadi perhatian khusus pemerintah dalam menjaga dan melestarikannya, sehingga sangat efektif bagi kampus-kampus untuk menjadi garda utama dalam mendorong hal tersebut,” ujar Musa’ad
Hal tersebut nyaris di lakukan oleh kampus universitas Muhammadiyah sorong (UNAMIN) saat bekerja sama dengan Southern Cross university, sebagai langkah kongkret memperkenalkan kekayaan alam yang ada di provinsi Papua Barat daya kepada manca negara tambahknya
Menurut musad, kekayaan alam yang ada di PBD yang amat berlimpah ruah ini mestinya di isi dan di kelola oleh anak bangsa sendiri, khusunya orang asli Papua (OAP).
Potensi sumber daya manusia untuk mengisi sektor- sektor tersebut adalah tanggung jawab kita bersama,” hal tersebut hendak kami lakukan ketika mengirim anak-anak papua (OAP) untuk berkuliah di luar negri,seperti Swis, cina dan los angeles,(USA) hal ini adalah upaya untuk memastikan adanya elaborasi yang membangun, sekaligus menyiapkan anak-anak negri agar lebih berkompeten,” pungkas Pj. Gubernur Provinsi Papua Barat Daya.
Lanjut Ia mengatakan “itu kami mengajurkan kepada perguruan tinggi agar membuka program studi yang memperhatikan kekayaan alam yang ada di PBD, seperti kelautan dan perikanan, pertambangan,pariwisata, minyak dan lain lain sebagainya,” tambahnya.
Hampir semua perusahaan yang bernaung di bawa provinsi Papua Barat daya mempekerjakan tenaga kerja lokal yang bisa di bilang berkisar 30%, artinya 70% di antara nya adalah tenaga kerja yang berasal dari luar,hal ini tentunya menjadi ironi .
namun ketika di telusuri sebab musababnya ternyata kita tidak punya cukup skil yang bisa di tempatkan pada bidang tersebut
Sehingga harapan kami,perguruan tinggi juga lebih jeli dalam membaca situasi seperti ini dengan Memastikan kekosongan ini bisa di isi kiranya perguruan tinggi harus menciptakan alumni-alumni yang bisa bekerja pada sektor tersebut,” harap Musa’ad
Kerja sama UNAMIN summit dengan Shountern Cross Universitas menjadi langka yang tepat dan sebagai motor penggerak yang mampu memotori kepentingan PBD dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia,” tutup gubernur PBD, Muhammad Musa’ad. (Sintia Rahayaan)