Melanesiatimes.com – Kepala kantor camat amahai, Arthur Mairiring yang hadir pada sesi penyampaian materi dalam rapat bersama panwascam amahai di wakupo kelurahan ampera kota masohi mengingatkan kembali tentang netralitas pegawai aparatur sipil negara (ASN) pada pilkada maluku tengah nanti, minggu, (18/08/2024).
Arthur yang dipercaya menjadi pemateri kedua dalam rapat mempertegas surat edaran bupati maluku tengah tentang sikap ASN pada pemilu dan pilkada.
Dalam penyampaiannya, Arthur menyebut setidaknya terdapat 5 poin penting dalam surat edaran bupati maluku tengah bernomor 800/936/2023 perihal pedoman pembinaan dan pengawasan netralitas pegawai aparatur sipil negara dalam penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah di lingkungan pemerintah kabupaten maluku tengah.
“ada 5 poin penting yang harus diperhatikan oleh ASN agar bersikap sebagaimana mestinya pada pilkada nanti,” ucapnya.
Lima poin itu adalah :
- Pembinaan dan pengawasan netralitas pegawai ASN wajib dilaksanakan oleh setiap pimpinan OPD dengan melakukan pengawasan terhadap pegawai ASN yang berada di lingkungan instansi masing-masing.
- Seluruh pegawai ASN wajib mengucapkan ikrar dan menandatangani pakta integritas serta menjaga netralitas dalam menyikapi situasi politik dan tidak terpengaruh atau mempengaruhi pihak lain untuk melakukan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan atau ketidaknetralan dalam pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah sehingga sehingga terselenggara secara berkualitas.
- Pimpinan OPD wajib mensosialisasikan surat edaran ini kepada semua pegawai ASN di lingkungan kerjanya.
- Penanganan atas laporan dugaan pelanggaran netralitas pegawai ASN dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada dilakukan oleh satuan tugas pembinaan dan pengawasan netralitas ASN yang dibentuk oleh pejabat pembina kepegawaian pemkab malteng dalam bentuk penjatuhan sanksi sesuai tingkat pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh setiap pegawai ASN.
- Edaran ini agar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.
“terlebih karena kecamatan amahai berada pada wilayah kepemimpinan saya, maka saya menghimbau agar seluruh penyelenggara di tingkat bawaslu dan kpu pada lingkup amahai menjalankan pilkada dengan penuh rasa tanggungjawab, jujur dan adil,” kata Arthur menyampaikan.
Arthur juga mengingatkan bahwa kesan buruk yang sempat terjadi pada pemilu februari lalu di PPK amahai agar menjadi catatan untuk tidak terjadi lagi dalam pilkada november nanti.
Menurutnya “itu jangan sampai terulang kembali. Sudah cukup. Terutama untuk personel PPK amahai yang baru agar jujur dan adil untuk semua,” tegasnya mengingatkan. (HUAT)
