Melanesiatimes.com – Kegiatan sosialisasi Sistem Registrasi Wisatawan (SIPARI) Dan Dukungan Bandar Udara di Misool Selatan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Raja Ampat di aula wayag kantor Bupati Kabupaten Raja Ampat pada Selasa 6 Agustus 2024, Mendapat sorotan dari berbagai Praktisi Pariwisata Kabupaten Raja Ampat. Waisai (06/08/2024)
Sebagai pelaku praktisi pariwisata Alfred Lasarus Mentansan, anak Raja Ampat asli pulau Waigeo, suku Maya, sub suku Ambel menyoroti sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Raja Ampat dalam rangka pengembangan Pariwisata Raja Ampat.
Dalam keterangannya Alfred Mantasan menyampaikan “proses registrasi yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Raja Ampat dalam hal ini Dinas Pariwisata, harus sejalan dengan pembangunan pariwisata berkelanjutan itu sendiri,” ucapnya
Menurutnya Pariwisata berkelanjutan ini ada dua, yakni alam dan generasi, dalam mengembangkan Pariwisata yang berkelanjutan, tentunya alam harus di jaga dengan menciptakan konservasi alam yang benar-benar sejalan dengan tingkat pariwisata, salah satunya adalah menolak pertambangan yang dampaknya bisa merusak potensi alam Raja Ampat, selanjutnya ialah generasi, upaya meneruskan cagar wisata, perlu adanya generasi yang berkelanjutan dengan menciptakan kesempatan bagi generasi masa depan dalam berbagai pelatihan seperti, soft skill dan technical skill dengan menyediakan wadah kursus bahasa Inggris bagi generasi anak anak di Raja Ampat dimasa akan datang.
Alfred juga menyampaikan bahwa hal-hal sederhana ini merupakan bagian dari masa depan Raja Ampat menuju eko wisata dunia,” pungkasnya.
Lanjutnya “Proses registrasi wisatawan itu baik, tetapi apakah sudah sesuai dengan pembangunan SDM pariwisata di Raja Ampat? Tanya Alfred.
Olehnya itu, Pemerintah harus berani mengambil langkah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang pariwisata dalam mewujudkan Pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Raja Ampat, Jangan hanya fokus pada pembangunan fisik saja, pasalnya maju atau mundurnya pariwisata semua tergantung penyediaan SDM yang mumpuni, ” tutupnya (Ino)
Tidak ada komentar