Melanesiatimes.com – Yogyakarta, 31 Mei 1948, menjadi saksi bisu pertemuan penting antara Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dengan para pemimpin partai politik. Gedung Agung menjadi pusat konsolidasi nasional di tengah perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Foto-foto bersejarah dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mengabadikan suasana khidmat pertemuan tersebut.
Salah satu tokoh yang menarik perhatian dalam foto-foto tersebut adalah A.M. Sangadji, pemimpin Partai Serikat Islam Indonesia (PSII). Sangadji, putra Maluku yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, kini tengah diperjuangkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Pertemuan di Yogyakarta 75 tahun lalu menjadi bukti kuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan. Kita perlu terus menghormati jasa para pahlawan seperti A.M. Sangadji, yang telah mengorbankan banyak hal untuk kemerdekaan Indonesia.
Sumber : ( ANRI, IPPHOS 1945 – 1950 ) Suasana Pertemuan antara Pemerintah dengan Pimpinan dan Anggota partai politik di Gedung Agung Yogyakarta. tamoak hadir Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. 31 Mei 1948.
Sumber : (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia). Pemerintah antara lain Presiden Soekarno – M.Hatta mengadakan pertemuan dengan partai politik di Jogja. 31 Mei 1948.
Garis merah dan putih yang kami lingkar diatas adalah tokoh A.M.Sangadji ( Pemimpin P.S.I.I.). Perintis kemerdekaan Indonesia dari Maluku sedang diperjuangkan agar supaya mendapat pengakuan negara sebagai ‘PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA’
Mohon Doa dan Dukungan segenap warga bangsa kepada allahyarham Abdoel Moethalib Sangadji menuju penyematan gelar Pahlawan Nasional tahun 2024.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya ( Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno )
#MERDEKA ✊🇲🇨