Melanesiatimes.com – Dinas lingkungan hidup (DLH) kabupaten maluku tengah lakukan pemangkasan pada sejumlah pohon di kota masohi, senin, (29/07/2024).
Ditemui di ruang kerjanya, kepala dinas LDH Malteng Hengky Tomasoa menjelaskan bahwa langkah ini diambil seiring masukan dari masyarakat terkait bahaya pohon tumbang saat cuaca buruk akhir-akhir ini.
“selain adanya masukan dari masyarakat terkait bahaya pohon tumbang, kami juga mengambil langkah ini sebab jika tidak dipangkas tentu berpotensi mengganggu pengguna jalan serta mengancam keselamatan warga,” kata Hengky.
Lebih lanjut Hengky juga menambahkan “dinas lingkungan hidup terbuka untuk siapa saja yang mau memberi masukan dan saran yang sifatnya baik untuk lingkungan. Termasuk yang sedang kami lakukan sekarang,” tambahnya.
Langkah pemangkasan pohon yang dilakukan DLH kabupaten maluku tengah oleh banyak kalangan dirasa tepat karena ini juga merupakan keresahan masyarakat terutama saat cuaca buruk.
Dari sudut pandang penataan kota juga sangat baik karena dengan sendirinya pepohonan menjadi lebih enak dipandang.
Selain itu Hengky juga menyebut bahwa kendala mereka hanya pada kurangnya fasilitas dan minimnya tenaga kerja untuk diarahkan pada pemangkasan pohon menjadi kendala yang cukup menghambat di lapangan.
“kami kekurangan tenaga kerja di lapangan, sehingga beberapa orang harus diarahkan ikut bergabung. Padahal tugas mereka sebelumnya untuk pemotongan rumput taman di dalam kota,” ucapnya.
Terkait kurangnya fasilitas penunjang, menurut Hengky sejauh ini pihaknya sudah mendapatkan bantuan dari dinas PUPR berupa 1 unit mobil yang bisa dipakai dalam pemangkasan pohon.
“kami juga berterima kasih kepada dinas PUPR yang telah membantu 1 unit mobil untuk kami gunakan di lapangan,” lanjut Hengky menambahkan.
Pihak DLH Malteng juga sudah miliki 1 tangga ukuran panjang yang bisa digunakan pada ranting pohon yang jangkauannya jauh. Sehingga bisa dipangkas dan mempermudah kinerja petugas selama proses pemangkasan.
“kami juga sudah pengadaan tangga PLN berukuran 12 meter yang dapat dipakai oleh petugas sehingga memudahkan mereka saat proses pemangkasan,” ucap kepala dinas lingkungan hidup kabupaten maluku tengah ini menerangkan. (HUAT)