Melanesiatimes.com – Menyongsong pilkada Maluku dan Maluku Tengah november nanti, KPU Malteng gelar peluncuran tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati di pelataran pelabuhan penyeberangan kapal laut feri kampung kodok kota masohi pada sabtu malam, (22/06/2024).
Giat kegiatan yang dihadiri langsung oleh ketua KPU propinsi maluku M. Shaddek Fuad itu menuai respon yang luar biasa oleh masyarakat dan undangan yang menyaksikan secara langsung.
Selain panggung hiburan pasca serangkaian acara peluncuran yang menarik perhatian banyak masyarakat, suasananya juga menjadi spesial karena digelar di malam minggu dimana banyak orang bisa datang dan menyaksikan secara langsung momen tersebut.
Dalam sambatannya, Ketua KPU kabupaten maluku tengah Abdurahim Lesnussa mengajak masyarakat ikut serta dalam pilkada nanti dengan berpartisipasi secara aktif sebagai pemilih serta bersama-sama menjaga kelancaran pilkada di Maluku Tengah.
“saya mengajak kita semua agar berpartisipasi aktif dalam pilkada yang digelar November nanti,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa pihaknya akan bersungguh-sungguh menjalankan hajat demokrasi ini dengan amanah yang diemban sehingga dapat berjalan dengan lancar.
“kami semua (perangkat KPU dari tingkatan yang paling bawah sampai atas akan bekerja dengan sungguh-sungguh memenuhi tanggungjawab kami,” tegasnya.
Lesnussa juga menjelaskan bahwa KPU kabupaten maluku tengah sudah mulai melakukan pemutakhiran data pemilih agar semuanya siap pada waktunya.
Sementara itu, terkait persoalan pemilih dan tempat pemilihan yang disorot pada pemilu februari lalu, Ketua KPU kabupaten maluku tengah ini dengan tegas berkata akan menjamin hal semacam itu tidak akan terjadi pada pilkada.
Menurutnya “permasalahan kemarin terkait lokasi pemilih dalam satu keluarga yang berjauhan dari alamat asalnya tidak lagi terjadi pada November nanti,” jelasnya.
“saya pastikan satu keluarga tidak akan tercerai-berai lokasi pencoblosannya,” lanjutnya menambahkan.
“satu keluarga akan mencoblos di tempat domisilinya,” tutup Lesnussa.
Memang permasalahan ini menjadi ramai dibicarakan pada pemilu lalu dimana banyak pemilih yang berasal dari 1 keluarga namun kesulitan memberikan hak suaranya sebab tempat dia memilih sudah bukan lagi berada pada dekat tempat tinggalnya melainkan berjauhan antara satu dan lain. (HUAT)
Tidak ada komentar