Melanesiatimes.com – Puluhan orang yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Maluku siang tadi geruduk Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, (03/06/2024).
Mereka melakukan aksi terkait dengan dugaan tindakan pelanggaran amoral yang diduga melibatkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Maluku. Berikut rilis aksi yang diterima wartawan saat aksi tersebut.
Rilis Aksi :
Isu terkait dugaan hubungan gelap yang melibatkan nama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Yamin sebagaimana telah beredar disejumlah media online beberapa waktu lalu sangat meresahkan publik di daerah ini.
Walaupun isu ini adalah ranah privasi namun dalam pemberitaan menyeret nama pimpinan lembaga pemerintah yang mengurusi hal-hal keagamaan.
Akibat pemberitaan tersebut nama baik Kementerian Agama yang ditugasi menjaga nilai-nilai keagamaan serta moral ikut tercoreng.
Sejauh ini isu tersebut terkesan dibiarkan bergulir tanpa ada klarifikasi dari pihak-pihak yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut. Walaupun belakangan berita-berita yang memuat dugaan perselingkuhan tersebut sudah dihapus dari laman media online yang pernah melansir beritanya.
Penghapusan pemberitaan tersebut justeru menjadi isu liar dan berbagai spekulasi negatif terhadap pribadi Kakanwil maupun lembaga yang dipimpinnya.
Untuk meluruskan isu tersebut dan dengan tujuan membersihkan nama lembaga dan pimpinan maka kami mendesak :
1. Kanwil Agama Provinsi Maluku harus membuat tim klarifikasi untuk meluruskan isu tersebut karena sangat menciderai nama lembaga.
2. Kakanwil Agama Provinsi Maluku harus bersedia menyampaikan atau mengklarifikasi isu tersebut untuk menjaga nama baik pribadi maupun nama Kanwil Agama Provinsi Maluku.
3. Secara moral Kakanwil Agama Provinsi Maluku , Yamin harus mundur dari jabatan sebagai kepala kantor wilayah agama Maluku. Ini demi menjaga nama baik lembaga dari kesan dan prasangka negatif.
4. jika yang bersangkutan tidak bersedia mundur maka dimintakan Menteri Agama RI agar mencopot yang bersangkutan dari jabatannya. Karena secara moral sudah tidak pantas untuk dijadikan sebagai sosok yang patut diteladani.
Koordinator Aksi : Dudi R
Tidak ada komentar