Melanesiatimes.com – Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) kabupaten maluku tengah mengajak insan pers yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berdiskusi seputar rencana pengawasan pilkada yang akan digelar november mendatang, minggu, (26/05/2024).
Diskusi bersama yang dikemas dengan tema publikasi dan dokumentasi pengawasan penetapan hasil pemilu tahun 2024 ini berlangsung di hotel isabella kota masohi.
Ketua Bawaslu malteng La Amisuri, S.Pdi., yang ditemani humas Bawaslu hadir di awal kegiatan dan menyempatkan waktu memberikan sambutan sekaligus membuka acara diskusi Bawaslu dan PWI maluku tengah.
Pada sambutan singkatnya itu Amisuri menyampaikan bahwa Bawaslu maluku tengah menjadikan pemilu 14 februari lalu sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan fungsi pengawasan yang lebih maksimal dengan berencana menggandeng pers agar bersama-sama mengawal pelaksanaan pilkada nanti.
“kami menyadari sepenuhnya bahwa peran serta masyarakat untuk membantu mengawasi jalannya pemilu masih kurang maksimal. Olehnya itu media harus berperan bersama kami,” jelasnya.
Lebih lanjut Amisuri menambahkan “kita semua harus melakukan pencegahan untuk hal-hal kecurangan pada pilkada dengan cara pengawasan bersama,” tambahnya.
Menanggapi persoalan demikian, ketua PWI maluku tengah Stewart Toisutta yang pada kesempatan ini juga bertindak sebagai nara sumber langsung memberikan ruang kepada teman-teman pers untuk menyampaikan saran, masukan dan lainnya kepada Bawaslu kabupaten agar dapat dipertimbangkan dalam rencana kolaborasi kedua lembaga tersebut.
“silahkan teman-teman pers untuk menyampaikan saran dan masukan serta apa saja yang bisa didiskusikan pada forum ini sehingga bisa diakomodir dan ditindaklanjuti oleh Bawaslu nanti,” ujarnya.
“saya catat paling tidak ada beberapa masukan yang tadi sudah disampaikan diantaranya tentang usulan media center khusus yang akan menjadi ruang bagi rekan-rekan pers dan Bawaslu, keseriusan mengakomodir media dalam hal dokumentasi dan publikasi pada pilkada nanti, serta pola komunikasi aktif yang harus berjalan dengan baik antara PWI dan Bawaslu kabupaten maluku tengah,” lanjut Toisutta menambahkan.
Usulan keberadaan media center akan jelas membantu kolaborasi PWI dan Bawaslu kabupaten maluku tengah dalam hal berkomunikasi dan bertukar informasi tentunya yang berkaitan dengan isu atau temuan dalam pelaksanaan pemilu.
Sementara peran media akan sangat membantu dalam pengkayaan sumber informasi khususnya pada dokumentasi, publikasi dan pemberitaan yang akan dengan mudah ditindaklanjuti oleh Bawaslu dengan cepat dan tepat.
Menarik untuk disimak bagaimana rencana keduanya bisa menghasilkan kolaborasi yang baik terutama pada sistem pengawasan di pilkada november mendatang. (HUAT)
Tidak ada komentar