Pj. Gubernur Papua Barat Daya Mendapat Sorotan Dari Anggota DPD RI

waktu baca 2 menit
Sabtu, 4 Mei 2024 10:41 0 16 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Dalam pelaksanaan launching tahapan pemilukada yang dilakukan oleh KPU Provinsi Papua Barat Daya, Pj.Gubernur mendapat sorotan dari Anggota DPD RI, M.Sanusi Rahaningmas atas ketidak hadirannya dalam launching tersebut.

Menurut M. Sanusi Rahaningmas, ini merupakan launching pertama dalam tahapan pemilukada, seharusnya Pj. Gubernur Dr. Drs Muhammad Musa’ad ada, karena salah satu tanggung jawab yang di berikan oleh negara kepada Gubernur adalah mengawal pemilukada dari awal sampai akhir, “ini awal aja sudah nggak ada, ” kata Sanusi, sambungnya Gubernur, sekretaris daerah, Kepala Dinas kesbangpol juga tidak ada ditempat, “ini suatu hal yang mengecewakan, seharusnya mereka-mereka ini ada, pasalnya kalau dari awal kesiapan ini baik, saya yakin dan percaya bahwa pelaksanaan ini akan baik pula,” imbuh Sanusi

Ia menjelaskan harus ada kerjasama yang baik antara kepala Daerah, stakeholder Forkopinda, Komisioner dan peserta politik, sehingga pilkada ini dapat berjalan dengan baik, tidak seperti pileg kemarin yang hancur-hancuran karena kepentingan kelompok dan kepentingan pribadi.

“Satu hal yang saya sesalkan dari bpk Pj.Gubernur yaitu, tanggung jawab yang diberikan oleh negara untuk mengawal pemilukada, tidak hadir dalam acara launching ini tahapan pemilukada, kata Sanusi, seandainya kalau Pj. Gubernur tidak ada, setda yang mewakili dan kalau setda tidak ada lagi harusnya ke Kesbangpol yang harus mewakili Gubernur, bukan berarti kita mengucilkan kepala dinas yang lain, karena ini menyangkut hajat politik, hajatnya pemilu, maka seyogyanya diberikan kepada Kesbangpol, bila Pj. Gubernur dan setda berhalangan hadir. Itu kalau dilihat dari sisi politik dan organisasi,” tegas Sanusi.

Lebih lanjut Sanusi menyampaikan “memang semua kepala dinas berhak mendapatkan nota dinas mewakili Pj.Gubernur, namun kita lihat dulu, momen-momen seperti apa. Ini merupakan momen pilkada yang diselenggarakan oleh KPU, maka selayaknya diberikan kepada Kepala Dinas Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya,”

Sanusi berharap semoga dengan ketidak hadiran Pj. Gubernur ini, karena suatu dinas penting yang mereka tidak bisa tinggalkan, jangan sampai hanya karena kegiatan keluarga atau kegiatan-kegiatan yang lain, terus mengabaikan kegiatan launching tahapan ini.

Sanusi juga mengapresiasi tarian yang disuguhkan oleh sanggar Nani Bili, yang menceritakan tentang mani politik, ini menjadi inspirasi bagi kita agar tidak lagi membodohi masyarakat dengan mani politik, cukup di pemilu kemarin jangan lagi pada pilkada mendatang.

Sanusi berpesan ,”mari sama-sama kita jadikan pemilukada ini pemilu yang jujur dan adil, karena pilkada ini kita memilih pemimpin, sehingga harus memilih dengan hati nurani demi kemaslahatan seluruh masyarakat Papua Barat Daya,” pesannya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA