Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Raih Dua Penghargaan CSR Internasional

waktu baca 3 menit
Selasa, 30 Apr 2024 18:14 0 5 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku meraih dua penghargaan pada ajang Internasional The 16th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards 2024 dari The Pinnacle Group International, Hanoi. Selasa (30/04/2024)

Penghargaan yang diraih yaitu Silver Winner pada kategori Best Environment Excellence Award dengan program “Sisa Sasi Keranjang” dari Integrated Terminal (IT) Wayame dan Silver Winner pada kategori Best Community Programme dengan program “Inkubasi Bisnis Jambula” dari Fuel Terminal (FT) Ternate.

Penghargaan tersebut diserahkan Matthias Gelber selaku Co-Founder, ESG Innovation Hub kepada Pertamina di Hanoi, Vietnam, Kamis (25/4/2024).

Edi Mangun selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyatakan rasa bangganya atas penghargaan yang diraih. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menjalankan tugas utamanya dalam menyalurkan energi untuk negeri, sambil tetap memperhatikan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

“Perusahaan berterima kasih dan merasa bangga karena telah diapresiasi hingga pada level internasional dengan diterimanya penghargaan tersebut, dan ini bukti komitmen dan kepedulian kami untuk terus melaksanakan program CSR dan TJSL kepada lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Edi.

Dengan mengangkat program “Sisa Sasi Keranjang” yang berfokus pada pengelolaan sisa konsumsi organik rumah tangga dengan organik farming yang dilakukan oleh IT Wayame bersama Kelompok Bank Sampah Mawar Lima dan Kelompok Tani Subur menggunakan pendekatan budaya (Eco Culture). Nature Based Economic Development dengan upaya pengelolaan sisa konsumsi organik rumah tangga untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menciptakan rantai nilai ekonomi baru di masyarakat yang melibatkan poin penting dalam pembangunan berkelanjutan pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

“Program CSR yang kami jalankan di Dusun Keranjang berfokus pada Organik Framing, Based Economic Development serta inovasi sosial yang kami terapkan. Kami berupaya melakukan pengelolaan sisa konsumsi organik rumah tangga untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menciptakan rantai nilai ekonomi baru di masyarakat,“ sebut Edi.

Sedangkan, program “Inkubasi Bisnis Jambula”, merupakan program yang diinisiasi oleh FT Ternate bersama Ibu-ibu PKK Kelurahan Jambula, Kota Ternate yang berfokus dalam penanganan Stunting. Seiring dengan perkembangan program serta keterlibatan pihak-pihak yang ikut serta menjadi bagian dari sub-program, sehingga program tersebut bertranformasi menjadi “Inkubasi Bisnis Jambula” dan menghasilkan beberapa bidang usaha seperti Bubula Cafe, Bubula Store dan Olahan Ikan Bubula. Dengan melibatkan elemen masyarakat Kelurahan Jambula, FT Ternate berusaha membantu mengurangi tingkat pengangguran serta menumbuhkan semangat kreativitas ekonomi melalui UMKM dan penanganan stunting di Ring 1 (satu) perusahaan Fuel Terminal Ternate.

“Fokus awal program ini berjalan untuk menangani masalah stunting di Jambula, kemudian kami melakukan inovasi bisnis sehingga terciptanya Inkubasi Bisnis Jambula yang berjalan dengan melibatkan masyarakat Jambula sehingga disini kami berusaha membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jambula,” ujarnya.

Edi menambahkan bahwa pelaksanaan program CSR & TJSL di wilayah operasional Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku merupakan wujud komitmen Pertamina dalam menumbuhkan langkah inovatif dalam pengembangan masyarakat serta mendukung capaian Sustainable Development Goals (SGDs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Kami berharap dengan adanya langkah-langkah inovatif dalam program pengembangan masyarakat seperti yang dilakukan di IT Wayame dan FT Ternate ini akan membawa dampak positif untuk masyarakat sekitar serta mendukung capaian SGD’s secara nasional dan internasional,” ungkapnya.

Edi juga mengatakan dengan prestasi yang diraih oleh kedua program di tingkat internasional ini, kedepannya dapat memberikan dampak positif berantai di sekitar dan terus dikembangkan dengan inovasi-inovasi yang muncul dari masyarakat.

Menurut Edi, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku senantiasa berkomitmen memberikan manfaat positif bagi masyarakat, sehingga penghargaan tersebut menjadi dorongan untuk terus menjalankan program CSR dan mendorong produk keunggulan bangsa untuk dikenal di kancah dunia internasional.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA