Kesehatan

Fandi Alang Soroti Kelalain Penanganan Kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong

510
×

Fandi Alang Soroti Kelalain Penanganan Kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong

Sebarkan artikel ini
Kelalain Penanganan Kesehatan di Parigi Moutong
Fandi Alang (Pemuda Asal Parigi Moutong)

Melanesiatimes.com – Peristiwa Nahas mengakibatkan pasien meninggal dunia di rumah, Fandi Alang Pemuda asal Parigi Moutong pun ikut menyoroti peristiwa tersebut, karena adanya dugaan kelalaian pelayanan kesehatan pada di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

Peristiwa tersebut menambah catatan atas gagalnya pemerintah dalam mengtorol kinerja rumah sakit , terutama dalam penanganan pasien yang tidak memenuhi Standar Oprasional  Rumah Sakit yang semestinya.

Seharusnya Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong memiliki kewajiban untuk selalu melakukan pemantauan lokasi Rumah sakit Ataupun Puskesmas yang selalu menjadi sorotan masayarakat, apalagi banyak kabar beredar terkait dengan meninggalnya pasien di rumah sakit. Ujar Fandi Alang, dalam rilis yang diterima, Sabtu (27/04/24).

Fandi dalam rilisnya memberikan contoh kasus misalnya, pertama kasus dugaan korban Malapraktik seorang ibu meninggal Dunia usai melahirkan anaknya di puskesmas Sumberagung kec. Mepanga minggu 14 april 2024. Kedua , kasus Dokter Spesialis Kandungan di RSUD Anuntaloko Parigi, Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, mengeluhkan tidak dibayarnya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Kondisi ini mengakibatkan kedua Dokter Spesialis Kandungan tersebut, memilih menghentikan layanan pasien bersalin di RSUD Anuntoko Parigi, yang terjadi sejak empat hari terakhir.

Terakhir Fandi menceritakan terkait, seorang Pasien Rumah sakit umum daerah (RSUD) Anutalako Parigi Kab Parigi Moutong dikabarkan terjebak hingga ninggal dalam Lift.

Kejadian diatas menurutnya, merupakan kelalaian Pemerintah Sentempat. “Peristiwa nahas tersebut dapat dikatakan ada unsur kelalaian pemerintah setempat dalam mengontrol dan memonitor setiap Rumah sakit Dan puskesmas yang ada di Parigi Moutong” Jelasnya

Fandi pun berharap Pemerintah Daerah (PEMDA) Parigi Moutong segera mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi dan melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan atau belum. Perlu adanya kajian dan indetifikasi adar “pemerintah setempat bisa mengetahui latar belakang terkait kejadian diatas.

Terakhir fandi berharap, kejadian ini harus menjadi catatan pemerintah daerah agar kasus – kasus seperti ini tidak terjadi lagi dan harus di tindak lanjuti oleh dan pemerintah serta pihak rumah sakit pun harus memperhatikan keluh kesah serta hak dan kewajiban setiap Pegawai Rumah sakit dan harus di di penuhi. Agar tidak ada lagi terjadinya pemberhentian pelayanan. Sehingga kedepan semua pihak tidak ada yang di rugikan dan pelayanan kesehatan di Parigi Moutong berjalan sesuai dengan perintah dan amanah undang – undang di negara kesatuan Republik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!