Destinasi Wisata Petik Rambutan, Di Desa Amahai

waktu baca 2 menit
Selasa, 23 Apr 2024 17:03 0 9 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Desa Amahai merupakan salah satu Desa destinasi baru yang memiliki wisata buah – buah terkhusus buah rambutan, disamping itu Desa amahai juga merupakan jalur strategis menuju negeri – negeri pesisir seram selatan, sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan. Selasa (23/04/2024).

Gunung karai yang terdabat di desa Amahai kecamatan amahai biasanya digunakan oleh para pengguna jalan untuk mempersingkat rute perjalanan dari kota masohi jika hendak bepergian ke negeri- negeri di pesisir seram selatan atau pun sebaliknya. Sekarang kawasan gunung karai sudah bisa di singgahi untuk berwisata.

Wisata petik rambutan telah hadir di sini sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi jika ingin mencicipi rambutan manis dan menyegarkan.

Alvin Herdo Wattimury yang merupakan pemilik dari kebun rambutan binjai ‘putlou’amahai mengatakan “semua jenis pohon rambutan yang ditanam di sini adalah binjai dari 100 pohon yang kami tanam, 80 saja yang berhasil”.jelasnya

“Kalau untuk biaya masuk wisata petik rambutan ini sendiri,orang dewasa dikenakan tarif Rp.20.000/orang dan Rp.10.000 untuk anak-anak itu sudah bisa makan sepuasnya,nanti kalau mau dibawa pulang baru kita akan timbang per kilonya 20.000”.Tambahnya

Kebun rambutan putlou sebenarnya sudah perna diuji coba sejak tahun 2018 hanya saja belom maksimal sehingga di tahun 2024 ini wattimury dan keluarga memang serius untuk mengembangkan bisnis wisata petik rambutan ini.

Budidaya rambutan memang jarang ditemukan di Amahai. Kebanyakan hanya menanam seadanya untuk pekarangan rumah itu pun bukan jenis binjai tapi kebanyakan ialah jenis rambutan aceh.

Tapi di. Kawasan gunung karai rambutan binjai berhasil dibudidayakan dan dikelola dalam bentuk wisata .namanya adalah wisata petik rambutan di kebun rambutan binjai.

Setibanya di lokasi banyak pengunjung sangat antusias dan merasa senang bisa secara langsung memetik dan menikmati buah rambutan binjai segar dan manis sepuasnya.

Harold Edwin Tuapetel,salah seorang pengunjung yang datang ke lokasi mengatakan ” usaha ini adalah bentuk semangat berwirausaha yang baik apalagi lahir dari pola pikir anak muda seperti ini “.Salut Harold.

Lebih langjut Harlod menambahkan “wisata petik rambutan binjai ini harus disupport terutama untuk pemerintah daerah kita ini harus diperhatikan karena menjadi wisata petik rambutan pertama di amahai”.pesannya. (MMS )

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA