Program Mudik Gratis, Penumpang Serbu Pelabuhan Amahai

Melanesiatimes.com – Pelabuhan amahai menjadi pilihan banyak penumpang akhir-akhir ini, terutama bagi mereka para penumpang yang akan bepergian ke kota ambon dan sekitarnya melalui penyeberangan amahai-tulehu. Minggu (14/03/2024)

Bacaan Lainnya

Antusias warga menggunakan jasa angkut penyeberangan laut di amahai meningkat, terutama di siang hari pukul 14.00 WIT, seiring diberlakukannya program mudik gratis oleh PT. Pelayaran Dharma Indah di pelabuhan amahai maluku tengah.

Khusus untuk wilayah amahai dan sekitarnya bisa mengakses tiket secara gratis, untuk penyeberangan di bulan april pada tanggal 12, 14, 15 dan 16 dengan rute pelabuhan amahai menuju pelabuhan tulehu.

Ditemui di ruang kerjanya Jefry Manusiwa selaku Kepala Tata Usaha (KTU) kementerian perhubungan kantor unit penyelenggara kelas 3 pelabuhan amahai menjelaskan

“Program mudik gratis ini bermanfaat bagi masyarakat di pelabuhan amahai, program ini diberlakukan pada penyebrangan siang hari. Sehingga bisa dilihat, kalau pagi memang penumpang tidak sebanyak siang hari sebab banyak penumpang yang ingin mengambil manfaat dari tiket gratis dengan kapal siang”. Jelas Jefry.

Program mudik gratis ini sendiri diketahui merupakan bentuk kerja sama antara PT. Pelayaran Dharma Indah dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.

Selain pelabuhan amahai, penyeberangan dengan menggunakan tiket gratis sebagaimana terdapat pada jadwal keberangkatan, juga sudah dimulai di beberapa tempat, seperti ambon-namlea tanggal 5 dan 8 april 2024, tulehu-amahai tanggal 4, 6, 7 dan 8 april 2024, namlea-ambon tanggal 12 dan 14 april 2024, serta amahai-tulehu tanggal 12, 14, 15 dan 16 april 2024.

Syaratnya cukup mudah yaitu, hanya dengan membawa bukti KTP dan Kartu Keluarga sudah bisa diproses tiket gratisnya.

“Cukup dengan bermodalkan KTP dan Kartu Keluarga penumpang bisa langsung mendapatkan tiket gratis,” ujar Jefry.

Saat ditanya soal banyaknya penumpang, Jefry menyampaikan “Kalau untuk kuantitas atau jumlahnya, penumpang bisa mencapai 300 orang lebih, kalau sepi hanya berkitar 150 orang,” tandasnya.

Harapannya kedepan, program semacam ini harus dipertahankan karena sangat membantu sekali, apalagi kepada masyarakat menengah ke bawah, tentunya dengan program seperti ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat. (HUAT)

Pos terkait