Peristiwa

Hanafi Rumatiga Ajak Jamaah Refleksikan Suasana Ramadhan Dan Idul Fitri Untuk Rakyat Palestina

×

Hanafi Rumatiga Ajak Jamaah Refleksikan Suasana Ramadhan Dan Idul Fitri Untuk Rakyat Palestina

Sebarkan artikel ini

Melanesiatimes.com – Ratusan jamaah dari berbagai kalangan menghadiri pelaksanaan sholat Idul fitri di masjid al ikhlas yang berlokasi di kampung timur kelurahan namaelo kota masohi ini sudah ramai didatangi para jamaah sejak pagi pukul 07.17 WIT. Rabu (10/4/2024)

Hadir dalam pelaksanaan sholat ‘idul fitri berjamaah di masjid al ikhlas, mantan kepala kantor kementerian agama kabupaten maluku tengah Dr. H. M. Hanafi Rumatiga, M.Pd bertindak sebagai khatib pada penyampaian khutbah ‘idul fitri kali ini.

Dalam ceramahnya Rumatiga mengajak para jamaah untuk sejenak merenungkan keadaan yang dialami oleh rakyat Palestina pada momentum lebaran di tengah ketegangan mereka akibat perang yang berkepanjangan.

“Jika dibandingkan dengan saudara kita di Palestina, kondisi yang mereka alami sangatlah jauh dari yang kita rasakan sekarang. Di sini kita bahagia karena mengenakan pakaian baru, tersedia makanan lezat di rumah, dan anak-anak kita riang gembira. Namun di Palestina setiap harinya mereka basah dengan air mata dan darah, setiap saat terbangun karena letupan bom, serta tetap berpuasa karena tidak ada yang harus dimakan”. Tegas Rumatiga menyampaikan.

Disamping itu, tak lupa khatib berpesan kepada para jamaah untuk senantiasa mengevaluasi diri pasca puasa yang baru selesai dilaksanakan. Sehingga semua yang dilalui dalam bulan puasa kemarin senantiasa dapat membentuk jati diri paripurna bagi setiap orang yang menghadapi cobaan hidup.

“Apalagi waktunya berjalan bersamaan secara beruntun sejak pemilu dilaksanakan, kemudian dilanjutkan dengan bulan puasa, dan masuk lebaran ‘idul fitri. Situasi seperti ini secara langsung dapat menjadikan seseorang memiliki karakter yang kuat, bisa juga menjadi lemah jika tidak mencapai apa-apa di dalam bulan puasa”. Tambahnya.

Dan untuk para pelaku usaha, birokrat, hakim, jaksa, serta mereka yang berprofesi sebagai apa saja, khatib berpesan untuk selalu mawas diri dan tidak keliru dalam menjalankan perannya untuk melayani masyarakat.

“Selaku penegak hukum baik polisi, jaksa, hakim, KPU, bawaslu dan lainnya hendaknya menjadikan pendidikan puasa untuk membentuk perilaku jujur dan mengayomi dalam menjalankan tugas sebagai penegak kebenaran jangan sekali-kali berbuat curang demi kepentingan sesaat, karena perilaku curang akan mendatangkan malapetaka dalam kehidupan”. Tutup Rumatiga. (HUAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *