Melanesiatimes.com – Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melaksanakan gerakan pangan murah serentak secara nasional yang berlokasi di pelantaran pasar binaya Kota Masohi. Senin (01/04/2024).
Giat pangan murah ini dimulai sejak pukul 10:00 Wit, yang dihadiri oleh penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, Dr. Rakib Sahubawa, S.Pi., M.Si, beserta kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tengah, Juliana Haumahu. S.Pi.
Gerakan pangan murah ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), jelang hari raya idul fitri tahun 2024. Kegiatan ini juga sangat membantu karena dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kurang mampu dan juga kaum dhuafa.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Maluku Tengah menyampaikan “Dalam pelaksanaan gerakan pangan murah ini, kami bekerja sama dengan baznas kota Masohi, supaya kaum dhuafa juga bisa memperoleh sembako murah yang disediakan dalam kegiatan ini,” terang Sahubawa.
Gerakan pangan murah nasional ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia yang melibatkan 5 kabupaten kota di provinsi maluku, termasuk di dalamnya kabupaten maluku tengah yang terhubung secara virtual ke pusat untuk mengikuti apel gerakan pangan murah.
Dinas ketahanan pangan kabupaten maluku tengah sendiri pada kesempatan ini menyediakan 9 bahan pokok yang dijual murah diantaranya beras 5kg, beras 10kg, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, tomat, cabe merah besar, dan cabe merah kecil.
Harganya pun bervariasi antara lain beras 5kg Rp. 50.000, beras kobisonta 10kg Rp. 100.000, bawang putih Rp. 30.000/kg, bawang merah Rp. 20.000/kg, telur Rp. 55.000/rak, tomat Rp. 10.000/kg, minyak goreng Rp. 14.000, gula pasir Rp. 15.000/kg.
Selaku kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tengah Juliana Haumahu, S.Pi., menjelaskan. Bahan pokok tersedia diantaranya 4 ton beras, 500kg gula pasir, 400 rak telur, 100kg bawang putih, 200kg bawang merah dan mintak tanah, sedangkan ada juga produksi petani lokal dari petani wailapia kecamatan leihitu yaitu, cabe merah besar dan kecil masing-masing 100kg dari petani lokal seram utara timur seti binaan dinas ketahanan pangan dan holtikultura kabupaten maluku tengah.
Dari 9 bahan pokok yang di sediakan pada gerakan pangan murah kali ini, ada beberapa bahan pokok yang merupakan subsidi dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, diantaranya merupakan hasil pertanian langsung dari petani lokal binaan dinas ketahanan pangan kabupaten maluku tengah.
“Semuanya dijual murah hari ini, sebab ada subsidi dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) tahun 2024”. Ungkap J. Haumahu.