Melanesiatimes.com – Program kerjasama antara Kementerian Pertahanan, Kementerian Pemuda Olahraga dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya ini, merupakan salah satu Program yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan. Selasa (26/03/2024).
Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN), Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP).
Menurut Yusdi Lamatenggo selaku Kadispora Parekraf Provinsi Papua Barat Daya, Program ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pertahanan, Kementerian Pemuda Olahraga dan seluruh Pemerintah Provinsi Se-Indonesia.
“Jadi dalam Program Kerjasama ini ada dua program yang dicanangkan, pertama Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara dan yang kedua, Pertukaran Pemuda antar Negara dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi, program ini bertujuan untuk membentuk karakter Pemuda agar cinta terhadap tanah air dan mengembangkan serta meningkatkan wawasan Kebangsaan sejak dini,” terang Yusdi.
Pendaftaran PKPBN sendiri sudah dimulai sejak bulan lalu di berbagai perguruan-perguruan tinggi Se-Provinsi Papua Barat Daya, syarat untuk mengikuti PKPBN sendiri adalah, putra-putri yang usia minimal 19-30 tahun, adapun seleksi yang akan dilakukan yakni dapat mendaftarkan diri ke kantor Dispora Parekraf Provinsi Papua Barat Daya.
Bagi putra-putri yang telah mendaftarkan diri, akan dilakukan seleksi untuk memilih 2 orang putra-putri terbaik, yang nantinya dikirim ke Jakarta guna mengikuti pelatihan selama 10 hari dan bakti Bela Negara selama 20 hari.
Seleksi ini sendiri akan dilakukan dengan ujian berbasis komputer pada hari sabtu, 30 Maret 2024 guna menjaring 2 orang terbaik yang terdiri 1 putra dan 1 putri dari masing-masing Provinsi agar mengikuti program Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) di jakarta selama 30 hari.
Sedang program berikutnya adalah Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP), yang direncanakan akan dilaksana pada, 15 Mei 2024 mendatang.
“Yang masih dalam perencanaan dan persiapan adalah PPAN dan PPAP, program ini akan dilakukan usai lebaran, informasi selanjutnya nanti akan kami sebarkan,” ucap Yusdi.
Dalam seleksi PPAN dan PPAP ini akan dilakukan penjaringan 10 Pemuda yang terdiri dari 5 putra dan 5 putri ditingkat Provinsi, setelah dilakukan penjaringan 10 basar, nama-nama ini akan dikirim ke jakarta untuk di tentukan 2 orang terbaik dari masing-masing Provinsi.
Hasil seleksi tingkat nasional, akan di ambil 100 Pemuda-pemudi terbaik Provinsi Se-Indonesia, untuk dikirim ke 3 Negara dan 2 Provinsi, Negara-negara yang merupakan tempat Pertukaran Antar Pemuda diantaranya Australia, Jepang dan Singapura sedangkan ditingkat Provinsi adalah Provinsi Bengkulu dan Provinsi Kalimantan Utara.
Panitia seleksi (Pansel) tingkat Provinsi, di ambil dari perguruan tinggi dan alumni PPAN dan PPAP, yang mana akan menentukan siapa saja nama-nama yang masuk dalam 10 besar Pemuda-pemudi terbaik melalui uji kompetensi.
Program Bela Negara Sendiri merupakan program unggulan dari Kempora yang dulunya bernama Paskibra, kendati Paskibra sudah di tangani oleh Kesbangpol, maka program ini merupakan program terbaru dari Kemenpora RI.
Terkait dengan lamanya masa Pertukaran Pemuda antar Negara dan pertukaran pemuda antar Provinsi, belum ditentukan dari pusat.
“Untuk berapa lama masa Pertukaran masih dalam pembahasan, kami ditingkat Provinsi tugasnya melakukan perekrutan dan seleksi, ke depan akan disampaikan. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah, peserta hanya menyiapkan uang saku,” Ungkap Kadispora Parekraf PBD.
Tujuan dari program ini adalah mengembangkan wawasan Kebangsaan bela negara kepada Pemuda-pemudi Indonesia dalam Seleksi Putra-putri Terbaik Bela Negara Dan Pertukaran Pemuda Antar Negara dan Provinsi. “Jadi apa yang mereka dapatkan selama masa Pertukaran akan dikembangkan di daerah masing-masing,” beber Yusdi.
Sony selaku Pegawai Dispora Parekraf Provinsi PBD juga menjelaskan Manfaat dari mengikuti program Bela Negara ini adalah diberikan penghargaan berupa sertifikat dan reward dari pemerintah untuk 10 putra-putri terbaik dari 100 orang peserta.
“Manfaat mengikuti program ini adalah mereka akan diberikan sertifikat yang nantinya ketika mengikuti tes TNI-POLRI atau ASN mereka akan diprioritaskan dan juga memiliki peluang untuk bekerja di Kementrian Pertahanan, mereka juga akan diberikan reward dari pemerintah untuk 10 putra-putri terbaik dari 100 orang peserta” tutup Sony