Aipda Irawan Karepesina, S.Sos, Mengemas Ramadhan Di Masjid Al-Amin Negeri Sepa

waktu baca 3 menit
Rabu, 20 Mar 2024 13:03 0 11 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Mangente Kamtibmas (MANGEMAS) Ramadhan 1445 H di Mesjid Al Amin negeri Sepa Maluku Tengah. Rabu, (19/03/2024).

Ibadah sholat sunnah tarawih di masjid al amin negeri sepa kali ini menjadi berbeda dengan kehadiran aipda Irawan Karepesina, S,Sos.,. Sosok penceramah dari institusi polres maluku tengah ini sering muncul dengan warna tersendiri di tengah banyaknya penceramah yang berdakwah di bulan suci ramadhan tahun ini.

Selalu hadir dengan setelan lengkap pakaian dinas polri saat berceramah, pak pol Iwan (demikian beliau akrab disapa) menempuh jarak masohi-sepa hanya untuk mengisi ceramah menjelang sholat sunnah tarawih di negeri Sepa ditengah kesibukannya sebagai Kanit Binpolmas Satbinmas Polres Maluku Tengah.

Di awal ceramahnya, aipda Irawan mengajak kepada jamaah semua tentang pentingnya mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Mensyukuri nikmat adalah tanda seorang hamba selalu ingat kepada Allah. Terlebih, bersyukur atas nikmat sehat yang Allah berikan sebab banyak diantara kita yang belum sempat hadir hari ini karena mungkin sedang mengalami gangguan kesehatan atau sakit.

“Allah yang maha baik dengan segala kebaikannya, Allah yang maha rahman dengan segala keramahannya. Maka bersyukurlah wahai saudaraku atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua. Terutama nikmat sehat yang kita peroleh dan belum tentu dimiliki oleh saudara-saudara kita sekarang karena mungkin sedang terbaring sakit di rumah ataupun yang sedang dirawat di rumah sakit”. Sahut Iwan.

Di tengah penyampaiannya, bahaya lisan menjadi topik berikut yang diulas oleh penceramah dalam memberikan pemahaman kepada jamaah masjid al amin. Pentingnya menjaga lisan dalam berkomunikasi dengan orang lain di tengah masyarakat kita yang majemuk. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang yang terlibat hubungan sosial kemasyarakatan di negeri Sepa tercinta ini.

Lebih lanjut aipda Irawan menambahkan “ungkapan mulutmu harimaumu adalah kalimat klasik yang tak asing di telinga kita semua. Ungkapan ini sejalan dengan pepatah arab selamatnya manusia tergantung pada bagaimana dia menjaga lisannya”. Tambah Iwan.

Lewat pesan moral itu, kita dapat menyimpulkan bahwa menjaga lisan adalah hal penting yang harus dijaga oleh setiap orang diantara kita.

Aktivitas ceramah keliling yang dilakukan oleh aipda Irawan Karepesina ini bukanlah yang pertama kali dilakukan. Ceramah keliling sudah dilakukan oleh pak pol sejak ramadhan-ramadhan sebelumnya. Aktivitas ini rutin dilakukan walau bukan menjadi bagian dari program kerja polres malteng, namun merupakan inisiatif sendiri dari beliau dalam mengisi waktu luang ditengah jadwalnya yang padat sebagai abdi negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Oleh sebab itu sebagai seorang polisi, maka sudah menjadi kewajiban tersendiri bagi beliau untuk selalu berpesan kepada masyarakat agar sama-sama dengan pihak kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban di manapun beliau berceramah.

Hal ini jelas terlihat pada ulasan terakhir dari beliau saat akan mengakhiri ceramahnya pada jamaah masjid al amin malam itu. “Mengakhiri ceramah singkat malam ini, tak lupa saya mengajak kita semua untuk senantiasa bersama-sama dengan pihak kepolisian maluku tengah menjaga keamanan dan ketertiban dimanapun kita berada agar terciptanya suasana yang aman, damai dan harmonis pada masyarakat kita”. Jelasnya.

Banyak pelajaran penting yang dapat kita ambil dari ceramah singkat pak pol Iwan di negeri sepa. Diantaranya terus bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita, selalu menjaga lisan kita untuk senantiasa berkata yang baik-baik saja, serta kewajiban menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pihak kepolisian. (HUAT)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA