Melanesiatimes.com – Kota Sorong merupakan representatif wajah ibukota Provinsi Papua Barat Daya, maka sudah menjadi kewajiban bahwa Kota Sorong ini harus ditata. Kamis, (29/02/2024)
Dengan momentum perayaan HUT ke-24 Kota Sorong. Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya menyarankan agar pemerintah beserta kementerian terkait untuk bisa berkolaborasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Sorong.
Fopera menilai bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah mestinya memperhatikan tempat yang dimana pergerakan pusat ekonomi itu berjalan maka dengan itulah Fopera PBD meminta agar Pj Walikota Sorong, Septinus Lobat untuk dapat merevitalisasi Pasar Central Remu.
Pasar Central Remu dinilai sudah tidak layak lagi berada di ibukota Provinsi PBD. Dikatakan oleh Fopera bahwa pasar merupakan icon untuk menentukan pergerakan pertumbuhan ekonomi maka dalam momentum ini Fopera mendesak pemerintah untuk segera menata ulang pasar central Remu.
Momentum HUT Kota Sorong mestinya dimaknai sebagai ajang untuk mengevaluasi kinerja serta penataan kota ini yang merupakan pusat pemerintahan ibukota Papua Barat Daya.
Berkaitan dengan wajah ibukota yang layak, Fopera juga menyoroti angka kejahatan anak muda yang akhir-akhir ini sedang marak di kota sorong, dikatakan oleh Yanto Ijie selaku ketua Fopera PBD bahwa peningkatan itu disebabkan karena ketersediaan tempat untuk anak muda berekspresi belum ada.
Kota sorong dengan jumlah penduduknya yang begitu banyak terdapat 70℅ diantaranya didominasi oleh pemuda, hari ini belum ada ketersediaan tempat untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh pemuda agar bisa tersalurkan.
Maka dengan itu, Fopera PBD mendorong agar pemerintah kota maupun provinsi untuk dapat berkolaborasi membagun gedung olahraga dan kesenian karena Gelanggang Olah Raga (GOR) yang dimiliki oleh Kota Sorong saat ini dinilai sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan menyalurkan minat dan bakat dimiliki oleh pemuda. (ZK)
Tidak ada komentar