Fopera PBD Tolak Hak Angket Pemilu 2024 Dan Dukung Presiden Serta Wakil Presiden Terpilih

waktu baca 2 menit
Kamis, 29 Feb 2024 15:37 0 10 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Ribuan Masyarakat Sorong Raya Papua Barat Daya yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Rakyat, melaksanakan jalan sehat dan senam sehat serta melakukan deklarasi damai menolak hak angket Pemilu Tahun 2024. Kamis, (29/02/2024)

Long March yang diikuti oleh ratusan orang tersebut yang mengklaim dirinya sebagai Gerakan Rakyat itu mengambil start dari halaman masjid Agung Al Akbar sampai finish di taman Deo Kota Sorong mendapat perhatian dari Fopera PBD.

Dimana deklarasi menolak hak angket Pemilu 2024 itu juga diikuti oleh ketua Fopera PBD. Kepada media ini Yanto Ijie mengatakan, bahwa yang melandasi kegiatan deklarasi tersebut pertama adalah pesta demokrasi pemilu Tahun 2024 telah berjalan dengan aman dan damai di seluruh Indonesia.

Masyarakat telah datang untuk menyalurkan hak politiknya dalam rangka memilih presiden dan wakil presiden, itu artinya bahwa rakyat Indonesia di seluruh nusantara terlebih khusus di Provinsi PBD telah sukses melaksanakan satu agenda nasional yaitu pemilihan presiden.

Menurutnya, hasil keputusan pemilu presiden dan wakil presiden telah memasuki tahapan final oleh karenanya sebagai warga negara kita harus dukung dan menerima hasil dari proses demokrasi tersebut.

Terkait dengan isu hak angket yang sementara sedang digulirkan, kelihatannya itu adalah permainan elit-elit politik nasional sehingga Fopera PBD menghimbau kepada masyarakat agar jangan tersandera dengan sandiwara para elit.

“Marilah kita berikan dukungan kepada presiden dan wakil presiden terpilih kita yaitu Bapak Prabowo Subianto dan pak Gibran Rakabuming Raka,” Imbuh ketua Fopera PBD.

Hemat ketua Fopera PBD bahwa terpilihnya Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 itu adalah pilihan rakyat Indonesia oleh setengah dari 260 Juta orang sehingga ia menekankan bahwa rakyat di Papua Barat Daya hari ini tidak butuh yang namanya hak angket.

“Orang Papua hari ini butuh kehidupan, rakyat Papua itu hari ini butuh kesejahteraan, rakyat pembangunan dalam segala aspek bukan bukan malah mengurus hak angket pemilu,” Tegas Yanto Ijie selaku ketua Fopera PBD.

Marilah kita berikan kesempatan kepada presiden dan wakil presiden terpilih untuk memimpin bangsa ini untuk membawa rakyat Indonesia jauh lebih baik.

Ketua Fopera PBD berharap kepada presiden terpilih agar harus memperhatikan tanah Papua untuk bisa setara dengan wilayah yang lainnya, mulai dari pembangunan manusianya hingga pembangunan infrastrukturnya. Pungkasnya (ZK)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA