Penerbangan Transnusa Airlines, Siap Beroperasi Di Papua Barat Daya, Bulan Depan.

Melanesiatimes.com – Dalam upaya mendukung pariwisata, dinas perhubungan Provinsi Papua Barat Daya akan membuka penerbangan baru dibulan depan, pasalnya raja ampat termaksud 10 besar Geopark wisata pantai di dunia, maka kebijakan pariwisata menjadi Prioritas. Selasa (27/02/2024)

Bacaan Lainnya

Ditemui dikantornya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya Viktor Salosa menjelaskan “Baik di daerah maupun kementerian perhubungan pusat siap mensupport serta mendukung transportasi ke raja ampat”. Ujarnya.

Lebih lanjut Viktor menjelaskan, di awal januari melalui sektor perhubungan ke raja ampat, ada dua sektor yang bergerak yakni sektor laut dan sektor udara. Dibulan januari kami bersama kepala otoritas bandara deo mendiskusikan terkait dengan penambahan transportasi udara. Dan Di bulan februari ini kami juga ada menurunkan tim yang ditugaskan ke raja ampat, dalam rangka mamantau bandara marinda, bandara ini juga merupakan perencanaan untuk mendukung, pariwisata melalui transportasi udara. Tambahnya.

Lonjakan kunjungan para wisatawan, baik domestik maupun wisatawan asing sudah mulai berdatangan dari bulan desember hingga saat ini, maka kami akan maksimalkan dari sektor udara dan berupaya ditahun ini satu penerbangan dibuka lagi, yakni Transnusa Airlines.

“Kami akan berupaya dibulan depan penerbangan Transnusa Airlines sudah harus beroperasi, sehinggah menambah konektivitas para turis dalam berwisata ke Raja Ampat”. Ujar Kadis Perhubungan Provinsi PBD.

Terkait dengan adanya angkutan massal, Viktor Salosa menuturkan “Kami dengan pihak bandara sedang memproses, agar program yang kami buat di respon oleh kementerian perhubungan dan pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, sehingga kedepan ada jadwal penerbangan di waktu subuh, hal ini juga  memudahkan para wisatawan dalam menggunakan transportasi dan konektivitas antara sorong – bali dan sorong – Labuhan Bajo ”. Ujarnya

Harapannya, kami sebagai selaku dinas perhubungan, tentunya tidak bekerja sendiri, tetapi membutuhkan banyak tangan dari pemerintah, juga dari sektor lain, agar kemudian dapat bersinergi dalam rangka mendukung pariwisata di Papua Barat Daya ini. Tutup Kadis Perhubungan Provinsi PBD. (April)

Pos terkait