Melanesiatimes.com – Direktur Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Papua Optimis (LBH Gerimis), Yosep Titirlolobi siap pasang badan untuk mengamankan calon anggota DPR RI Robert Joppy Kardinal. Minggu, (18/02/2024)
Dalam menanggapi statement Waketum DPP KNPI di salah satu media soal keamanan yang akan terjadi di Papua Barat Daya pasca pengumuman KPU resmi nantinya.
Direktur LBH Gerimis Yosep Titirlobi, SH saat ditemui oleh awak media mengatakan “Robert Joppy Kardinal atau yang biasa disapa RK juga merupakan salah satu pembina LBH Gerimis setelah almarhum Jimmy Ijie,” Ungkapnya
Sebagai pembina LBH Gerimis kata Yosep, RK saat ini yang telah menjalankan serta menghidupkan LBH Gerimis guna membantu masyarakat tidak mampu di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Saya ingin katakan bahwa apa yang disampaikan oleh Waketum DPP KNPI Zulfikar itu tidak benar alias alibi, kenapa saya katakan demikian karena perlu diketahui bahwa, dalam perhitungan suara yang ada di dalam partai Golongan Karya (Golkar) PBD, RK untuk sementara mengungguli cukup jauh perolehan suara dengan kandidat yang ada didalam internal Partai Golkar”. Beber Yosep
Yosep menjelaskan, tidak ada satu hukum atau aturan yang tertulis di dalam otonomi khusus (Otsus) maupun di dalam partai politik yang mengatakan bahwa “seseorang yang tidak memiliki suara signifikan tetapi bisa menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), karena dia bagian dari orang asli Papua”, itu tidak dibenarkan.
Perlu diketahui bahwa pak RK, sudah empat kali maju sebagai Anggota DPR RI, dengan nomor urut 1, beliau sendiri merupakan keturunan asli Papua, kalau dilihat dari garis keturunannya.
RK merupakan keturunan dari Kabupaten Tambrauw, secara otomatis memiliki hak dan kewenangan sebagai orang papua, saat ini RK memiliki suara tertinggi sementara berdasarkan hasil perhitungan KPU sesuai form C1 pleno atau C-hasil.
“Tidak ada dasar hukum yang mengatakan bahwa BS harus diutamakan karena orang Papua asli, sementara RK juga merupakan orang papua asli berdasarkan genetika, dan 70% yang memilih RK adalah orang asli Papua”. Tandasnya
Lanjut Yosep “Kalau ada orang Papua memilih Pak RK, dan begitu juga, ada orang Papua yang maju, tidak harus memaksakan diri agar diutamakan sementara perolehan suaranya sedikit dan minim”. Tambahnya
Robert Joppy Kardinal memiliki kontribusi yang besar terhadap pembangunan dan kemajuan papua, dari segi SDM maupun pembangunan fisik, salah satunya adalah bantuan beasiswa kepada putra putri Papua yang kuliah diluar papua ataupun di dalam papua “Beliau merupakan orang yang sangat responsif terkait persoalan mahasiswa ketika meminta bantuan kepadanya” Jelas Yosep
Direktur LBH Gerimis ini berharap “Jangan lagi ada opini yang menggiring, karena RK keturunan cina jadi harus mengutamakan orang pribumi”. Harap Titirlolobi
“Kami akan mengawal proses ini dari pleno hingga penetapan hasil, jika ada kecurangan atau sabutase suara, saya beserta 14 pengacara lainnya siap menempuh jalur hukum, untuk memproses siapa saja yang bermain curang. Sewaktu di dapil Papua Barat yang suaranya (RK) puluhan ribu saja bisa terpilih sebagai Dewan, apalagi di PBD yang cuma berjumlah ribuan, tetap dapat dikawal dan dikontrol”. Pungkas Yosep.
Oleh sebab itu, jangan gunakan kapasitas sebagai OAP untuk memaksakan kehendak, agar di akomodir sebagai presentase OAP dalam parlemen, sementara orang papua sendiri banyak yang tidak memilihnya, jangan terlalu bermimpi, semua aturan jelas, siapa yang punya suara terbanyak, maka dia yang akan dilantik sebagai anggota DPR RI. Tutup Yosep Titirlolobi. (ZK)
Tidak ada komentar