Mahfud: Saya Sudah Berkemas Dan Siap Lepaskan Seluruh Fasilitas Negara

waktu baca 3 menit
Kamis, 1 Feb 2024 11:50 0 3 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Menko Polhukam Mahfud MD mengumumkan mundur dari jabatan. Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 ini akan menyampaikan surat resmi pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (1/2/2023).

“Besok, Kamis (1/2/2024), saya akan menyerahkan surat pengunduran diri saya ini kepada Bapak Presiden,” kata Mahfud di sela kampanye di Lampung Tengah, tepatnya di depan Pure bernama Ulun Danu yang terletak di tengah Danau Tirta Gangga, Desa Swastika Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Rabu (31/1/2024).

Pengunduran diri Mahfud ini komitmen untuk menjaga independensi selama proses Pilpres 2024. Rencana ini juga telah dibicarakan sejak beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Mahfud telah menemui Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno. Dari pertemuan itu, Mahfud telah dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

Mahfud hendak bertemu langsung dengan Presiden karena dia ingin mundur secara baik-baik, sebab dulu juga diangkat secara baik, dan tidak ingin muncul kesan, tinggal gelanggang colong playu.

Pengunduran diri ini juga telah melalui kesepakatan bersama dengan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Keputusan ini telah dibicarakan dan didukung oleh segenap partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Hal ini dianggap upaya mengembalikan marwah demokrasi yang dilaksanakan dengan proses yang benar dan jujur.

“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” ungkapnya.

Mahfud telah mempersiapkan pengunduran diri setelah menyelesaikan beberapa Pekerjaan Rumah (PR) sebagai Menko Polhukam. Dua hal yang dituntaskan hingga akhir adalah penyelesaian konflik agraria dan kasus kejahatan transaksi keuangan.

“Semoga pengunduran diri ini bisa menjadi jaminan moral dan intelektual agar Pilpres berjalan adil dan jujur. Saya sangat menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik,” pungkasnya.

Undur Diri Di Pure Bersejarah

Pernyataan Mahfud yang didampingi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud Yenny Wahid dan sejumlah perwakilan TPD ini diungkapkan di sebuah tempat bersejarah di Lampung Tengah. Tepatnya di depan Pure bernama Ulun Danu yang terletak di tengah Danau Tirta Gangga, Desa Swastika Buana, Kecamatan Seputih Banyak.

Kepala Desa Swastika Buana, Made Rimbawan menjelaskan, wilayah ini adalah daerah transmigrasi korban bencana erupsi Gunung Agung, Bali, tahun 1963. Dengan tokohnya, I Wayan Merta.

“Di sini hampir 100 persen umat Hindu. Ini juga jadi desa rintisan wisata yang izinnya sudah diresmikan oleh PUPR dan juara harapan tiga desa rintisan wisata dari Kemenparekraf,” terang Made Rimbawan di lokasi.

Pure Ulun Danu bagi umat Hindu setempat, juga dijadikan lokasi ritual untuk memohon kesejahteraan kepada Yang Maha Kuasa. Khususnya para petani daerah sekitar wajib ke sini saat akan musim tanam. Selain itu, danau ini sumber utama bagi pengairan untuk pertanian daerah sekitar.

Dewi Danu adalah ibu bagi umat Hindu. Lokasi ini seakan simbol sakral bermulanya dan tuntasnya pengabdian secara baik dan istiqomah untuk Ibu Pertiwi.

Diketahui, Mahfud dilantik dan menjabat sebagai Menko Polhukam sejak 23 Oktober 2019. Selama di Kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Mahfud pernah menjabat sebagai Plt Menpan RB dan Plt Menkominfo. Pada 18 Oktober 2023, ia secara resmi diusung oleh koalisi pimpinan PDI Perjuangan sebagai Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Sebagai informasi, dari tiga paslon peserta Pilpres 2024, terdapat calon yang masih menduduki jabatan sebagai menteri dan kepala daerah. Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang maju sebagai Capres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, Cawapres nomor urut 2 yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Lalu, Mahfud MD, Cawapres nomor urut 3 yang menjabat sebagai Menko Polhukam.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA