Melanesiatimes.com – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Korps Alumni HMI-Wati (KOHATI), Papua Barat Daya secara resmi menutup pelaksanaan Muswil. Minggu, (28/01/2024).
Setelah melalui proses sidang pleno dan terpilihnya tujuh presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI dan FORHATI Papua Barat Daya, maka selanjutnya akan dilaporkan hasil-hasil tersebut ke Majelis Nasional KAHMI.
Pada rapat penutupan Musyawarah Wilayah MW KAHMI Papua Barat Daya, selaku ketua panitia Fatmawati Tamima menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja panitia dan dukungan dari seluruh Alumni.
“Atas nama kepanitiaan, kami ucapkan terima kasih atas kontribusi seluruh Alumni dalam keberlangsungan kegiatan ini hingga selesai,”. Ungkap Fatma Atamimi
Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Nasional MW KAHMI dalam penutupan Muswil mengatakan, pentingnya peran MW KAHMI PBD dalam mengawal pembangunan di provinsi Papua Barat Daya.
“KAHMI harus mampu bersinergi dan mampu menunjukkan perannya dalam mengawal pembangunan di tanah Papua khususnya Papua Barat Daya,”. Ungkap Sekjen MN KAHMI
KAHMI merupakan salah organisasi terbesar di Indonesia, yang memiliki kontribusi sangat besar bagi bangsa ini, salah satunya adalah, Papua Barat Daya.
Sekjen menambahkan Papua Barat Daya juga, ada peran penting dari KAHMI, secara Nasional dari tingkat daerah maupun pusat, salah satunya adalah, mantan Sekjen PB HMI periode 1999-2000, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, yang mengesahkan, hadirnya Provinsi Papua Barat Daya di DPR-RI. Tambahnya
Kordinator presidium terpilih, Doktor Bustamin Wahid mengatakan, akan membawa KAHMI sebagai medium untuk melakukan perubahan, baik tubuh KAHMI itu sendiri dan untuk Papua Barat Daya. (ZK)
Tidak ada komentar