Penutupan Muswil I KAHMI dan Forhati Papua Barat Daya 

waktu baca 2 menit
Minggu, 28 Jan 2024 12:50 0 11 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Korps Alumni HMI-Wati (KOHATI), Papua Barat Daya secara resmi menutup pelaksanaan Muswil. Minggu, (28/01/2024).

Setelah melalui proses sidang pleno dan terpilihnya tujuh presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI dan FORHATI Papua Barat Daya,  maka selanjutnya akan dilaporkan hasil-hasil tersebut ke Majelis Nasional KAHMI.

Pada rapat penutupan Musyawarah Wilayah MW KAHMI Papua Barat Daya, selaku ketua panitia Fatmawati Tamima menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja panitia dan dukungan dari seluruh Alumni.

“Atas nama kepanitiaan, kami ucapkan terima kasih atas kontribusi seluruh Alumni dalam keberlangsungan kegiatan ini hingga selesai,”. Ungkap Fatma Atamimi

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Nasional MW KAHMI dalam penutupan Muswil mengatakan, pentingnya peran MW KAHMI PBD dalam mengawal pembangunan di provinsi Papua Barat Daya.

“KAHMI harus mampu bersinergi dan mampu menunjukkan perannya dalam mengawal pembangunan di tanah Papua khususnya Papua Barat Daya,”. Ungkap Sekjen MN KAHMI

KAHMI merupakan salah organisasi terbesar di Indonesia, yang memiliki kontribusi sangat besar bagi bangsa ini, salah satunya adalah, Papua Barat Daya.

Sekjen menambahkan Papua Barat Daya juga, ada peran penting dari KAHMI, secara Nasional  dari tingkat daerah maupun pusat, salah satunya adalah, mantan Sekjen PB HMI periode 1999-2000, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, yang mengesahkan, hadirnya Provinsi Papua Barat Daya di DPR-RI. Tambahnya

Kordinator presidium terpilih, Doktor Bustamin Wahid mengatakan, akan membawa KAHMI sebagai medium untuk melakukan perubahan, baik tubuh KAHMI itu sendiri dan untuk Papua Barat Daya. (ZK)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA