Melanesiatimes.com – Penjabat Bupati maluku Tengah, Rakib Sahubawa, S Pi, M Si, secara langsung membuka acara sekaligus meresmikan pemekaran kecamatan kepulauan Banda dan pembentukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kabupaten maluku tengah, di gedung baileo Ir.Soekarno Kota Masohi. Rabu (24/01/2024).
Acara yang berlangsung sejak Rabu pagi, pukul 10.00 WIT hingga selesai, dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mulai dari kepolisian Resort Maluku Tengah, Kejaksaan Negeri Maluku Tengah, DPRD kabupaten Maluku Tengah, Kepala-kepala dinas di lingkup Kabupaten Maluku Tengah, para Camat, Teman-teman media, hingga masyarakat kepulauan Banda yang menyaksikan via live streaming.
Antusias wargapun mulai terlihat sejak sesi persiapan menjelang acara digelar. Lewat pantaun Media Melanesia Times, terlihat banyak warga berdatangan ke lokasi yang menjadi titik kumpul di kepulauan Banda, untuk menyaksikan secara langsung, detik-detik peresmian kecamatan kepulauan Banda oleh PJ. Bupati Maluku Tengah itu.
Penandatanganan dokumen pemekaran dan pembentukan Dinas Pemuda dan Olahraga, dilakukan oleh PJ. Bupati Maluku Tengah, dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh ketua DPRD Kabupaten maluku Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Sahubawa mengajak semua OPD dan masyarakat kecamatan kepulauan Banda yang baru saja dimekarkan, untuk sama-sama membangun daerah ini menuju ke arah yang lebih baik, berkembang dan mandiri.
“Mari basudara samua, kita saling membantu wujudkan Maluku Tengah yang lebih baik, ingat moto pembangunan kita, “Melayani yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memperbaiki yang masih kurang, menjaga dan mengembangkan yang sudah baik” untuk maluku Tengah yang lebih baik”. Ujar Sahubawa.
Saat dimintai penjelasan terkait, siapa kandidat kuat kepala dinas pemuda dan olahraga (Dispora) kabupaten maluku Tengah, Sahubawa enggan menanggapinya.
” Yaaa, untuk masalah itu, nanti kita lihat kedepannya, soal sosoknya siapa, itu akan menjadi pertimbangan dari saya dan lainnya, yang jelas, semua itu akan dibahas bersama Dispora Kabupaten Maluku Tengah, OKP dan Ormas dalam rapat yang akan saya adakan nanti”. Tegas Sahubawa.
Selama ini kurang terorganisir dengan baik, program-program kepemudaan, sebab ruang lingkup kepemudaan dan olahraga cenderung sempit karena disatukan dengan dinas pariwisata secara kelembagaan, sehingga menjadi benar bahwa keputusan untuk mengusulkan Dinas Pemuda dan Olahraga, menjadi lembaga sandiri, merupakan langkah tepat yang dilakukan oleh pemerintah, agar lebih memberikan peran yang luas pada unsur pemuda dan olahraga untuk berkembang secara mandiri. (Huat)