Melanesiatimes.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya, melakukan Monitoring terhadap pelantikan KPPS Se-Kota Sorong pada, Kamis (25/01/2024).
Pelantikan KPPS ini dilaksanakan oleh PPS pada masing-masing kelurahan, Pelantikan ini dilakukan secara nasional, pada tanggal 25 Januari 2024.
Berdasarkan monitoring atau pantauan KPU PBD, semua PPS telah melaksanakan pelantikan terhadap KPPS, berjumlah kurang lebih, 5.110 anggota yang berada di 41 Kelurahan.
Fatmawati selaku anggota KPU Provinsi Papua Barat Daya, Devisi Sosdikli, Parmas dan SDM menerangkan “Kami diberikan tanggung jawab untuk monitoring pelaksanaan yang dilaksanakan hari ini, dimulai pukul 11.00 sampai 17.00, saya sendiri memonitoring di wilayah kota sorong”. Kata Fatmawati
Devisi Sosdikli, Parmas dan SDM ini, melanjutkan waktu pelaksanaan pelantikan ini hanya berlangsung satu hari, maka saya juga mobile untuk monitoring beberapa Kelurahan di wilayah kota sorong”. Tambah Fatmawati.
Total kebutuhan KPPS sendiri menyesuaikan TPS yang berada pada Provinsi Papua Barat Daya, berjumlah kurang lebih 2.156, jadi masing-masing KPPS berjumlah 7 orang anggota, sehingga total kebutuhan KPPS wilayah Papua Barat Daya adalah 15.092 anggota KPPS.
Usai pelantikan, ada beberapa kelurahan yang melanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek), untuk penguatan kinerja KPPS pada TPS, sekaligus cara penggunaan sirekap, sedangkan sebagian lagi akan melaksanakan pada tanggal, 26, 27 dan 29 Januari 2024, berpusat di satu tempat, yang mana akan bergantian, pasalnya jumlah anggota KPPS yang mengikuti bimtek dikota sorong, berjumlah 5.110 anggota, sehingga harus diatur perhari dan dalam sehari juga akan dibagi perkelas.
Fatmawati yang biasa disapa Yunda Fatmawati, juga menerangkan bahwa, selesai pengambilan sumpah dan jabatan tadi, acara dilanjutkan dengan aksi penanaman pohon yang berlokasi di masing-masing kelurahan, jadi aksi penanaman pohon ini, diberikan tanggung jawab perKPPS menanam 1 buah pohon.
“Hal ini merupakan bukti bahwa KPU peduli terhadap kelestarian pohon/lingkungan, karena tentu kita ketahui bahwa, surat suara yang digunakan di pemilu 2024 ini, bahan bakunya adalah pohon, giat ini juga sebagai bentuk komitmen kepedulian kami, terhadap alam”. Ujar Yunda Fatmawati.
Dalam arahannya Yunda Fatmawati menyampaikan “KPPS merupakan ujung tombak pelaksanaan pemilu, tentu kami berterima kasih kepada semua yang bersedia menjadi KPPS dan merelakan dirinya mengerjakan tugas negara, tentu dengan memperhatikan profesionalisme, jujur, berintegritas dan netral, sehingga semua akan berjalan baik dan lancar sampai pada hasil akhir nanti”. Tutup Yunda Fatmawati.