Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Oleh DPD RI M.Sanusi Rahaningmas.S.sos. M.MSip

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Jan 2024 17:22 0 1 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), M.Sanusi Rahaningmas, melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, bertempat di Kampus Politeknik Perikanan dan Kelautan Sorong (Apsor), Senin (22/01/2024).

Dalam giat sosialisasi tersebut, peserta yang dihadirkan kurang lebih 150 orang, terdiri dari taruna/i, dosen dan direktur politeknik perikanan dan kelautan sorong.

Sesuai dengan jadwal sosialisasi empat pilar yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Sekjen – MPR RI), memberikan tanggung jawab kepada setiap anggota DPD RI, guna melaksanakan sosialisasi Empat Pilar di masing-masing daerah.

Dalam keterangannya Sanusi Rahaningmas atau yang biasa disapa MSR, mengabarkan “Alhamdulillah hari ini tanggal 22 Januari 2024, kami telah melaksanakan sosialisasi empat pilar kebangsaan di politeknik perikanan dan kelautan sorong, yang dihadiri oleh dosen, taruna/i dan direktur politeknik perikanan dan kelautan sorong, peserta yang hadir kurang lebih 150 orang”. Ujar MSR.

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini juga merupakan amanat undang-undang dan Tap MPR RI, yang mana konsolidasi ini semata-mata untuk menjaga idealisme pemuda dalam mempertahankan ideologi Pancasila.

Sosialisasi ini dilaksanakan atas dasar, sudah mulai terkikisnya komitmen dalam memahami Pancasila khususnya dikalangan pemuda, mulai dari tingkat sekolah sampai perguruan tinggi.

“Dari waktu ke waktu ideologi Pancasila atau empat pilar yang biasa diajarkan di sekolah maupun perguruan tinggi mulai terkikis, seperti pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), dan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), tidak lagi diajarkan disekolah-sekolah maupun perguruan tinggi, oleh sebab itu, dengan kegiatan ini dapat menjadi cambuk pengetahuan dalam menanamkan, betapa pentingnya bernegara dengan mengedepankan ideologi Pancasila yang berasaskan UUD 1945 dan Bineka Tunggal Ika”. Pungkas MSR.

Lanjut MSR, dari sekian banyak pemuda, pelajar dan mahasiswa hanya sebagian kecil yang mampu menghafal, Pancasila, teks proklamasi dan pembukaan UUD 1945, sehingga dengan giat sosialisasi ini, kami kembali mengingatkan kepada mereka bahwa pentingnya ideologi Pancasila dalam bernegara. Tambahnya.

Harapan kami, dengan sosialisasi empat pilar ini, bisa menjadi tiang penyangga untuk mempertahankan undang-undang dasar 1945 dan ideologi Pancasila, sekaligus bisa mentransformasikan empat pilar ini kepada teman atau kerabat yang lain.

Sekalu Anggota DPD RI, saya merasa sosialisasi ini belum maksimal, karena kami juga dibatasi oleh waktu dan program-program kerja yang lain, dalam setahun hanya tiga kali sosialisasi yang kami lakukan, sehingga belum menyentuh semua daerah yang ada di wilayah Papua Barat”. Ujar MSR

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA