M. Sanusi Rahaningmas, S.sos M.MSip: Penguatan Sistem Demokrasi Indonesia

waktu baca 3 menit
Selasa, 23 Jan 2024 02:33 0 5 Dirsan Matdoan

Melanesiatimes.com – Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas. S.Sos. M.MSip, melaksanakan Giat penyerapan aspirasi masyarakat di Aula MAN Kota Sorong, pada, Senin (22/01/2024).

Dalam kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh M. Sanusi Rahaningmas, sebagai anggota DPD RI Papua Barat, merupakan kegiatan nasional, oleh seluruh DPD RI, dalam rangka penjaringan aspirasi masyarakat.

Senator yang biasa disapa MSR ini, menjelaskan di akhir bulan Januari ini, kami laksanakan program nasional, dalam rangka penjaringan aspirasi, dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh agama.

Giat penyerapan aspirasi masyarakat ini, mengusung thema “Penguatan Sistem Demokrasi Indonesia” artinya memperkuat tatanan berdemokrasi, mulai dari masyarakat hingga pejabat negara, agar dapat berdemokrasi sesuai dengan ketentuan dan asas bangsa kita, yakni dari kita, oleh kita dan untuk kita, karena semua orang memiliki hak yang sama dimata hukum.

Pada media ini MSR, juga menyampaikan “Banyak hal yang perlu kita benahi, terkait demokrasi yang ada di indonesia, oleh sebab itu kegiatan ini kita laksanakan semata-mata untuk mendapatkan masukan dari masyarakat indonesia khususnya diwilayah Papua Barat Daya”. Ungkap MSR.

Sistem demokrasi harus dipulihkan kembali, oleh karena itu, membutuhkan berbagai referensi, terutama untuk keutuhan berdemokrasi yang baik, bagi seluruh rakyat  Indonesia.

“Demokrasi ini lama kelamaan akan sirna dan tidak ada lagi orang berdemokrasi yang baik di Indonesia”. Tandas Senator berketurunan Buton ini.

Dalam penyerapan aspirasi masyarakat, dibuka juga sesi bertanya untuk peserta terkait demokrasi di indonesia, “Apakah demokrasi kita menganut sistem demokrasi dinasti? Tanya seorang peserta, “Sistem berdemokrasi kita, tidak menganut sistem dinasti, namun semua warga negara memiliki hak memilih dan dipilih, tapi harus sesuai dengan regulasi bernegara atau berdemokrasi”. Jawab senator

Sebuah pertanyaan yang saat ini lagi viral “Demokrasi Dinasti” banyak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia,  “Ini merupakan saran dan masukan yang Insya Allah, kedepan kita akan sampaikan kepada MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara, untuk mengoreksi dan memperbaiki sistem demokrasi di indonesia”. Tegas Senator Papua Barat.

Sebagai anggota DPD RI aktif, sekaligus caleg DPD RI dapil PBD, MSR menjelaskan, masih ada kegiatan sebagai perwakilan daerah, yang nantinya akan dilaksanakan dalam sisah masa jabatan kedepan. Melaksanakan sosialisasi Empat Pilar, sebagai benteng pertahanan ideologi bangsa dan negara, kemudian kegiatan-kegiatan lain sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing komite.

“Masa jabatan kami di Dewan sampai pada bulan oktober 2024 dan Insya Allah, akan lanjut dilantik lagi sebagai DPD RI Dapil Papua Barat Daya. Ucap senator sambil tersenyum dan optimis

MSR berharap sistem berdemokrasi ini kedepan haruslah dirubah, sehingga tidak ada lagi yang menggunakan jabatan sebagai pemuas nafsu keluarga dalam berpolitik. Tutup MSR. (April)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA