Melanesiatimes.com – Puluhan Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Hukum Nusantara kembali melakukan aksi unjuk rasa depan Lapas Salemba, Jakarta Pusat, Jum’at, (19/01).
Dalam aksi tersebut mereka menuntut Teddy Minahasa dipindahkan ke Lapas Nusakambangan dan menuntut Kalapas Kelas IIA Salemba Beni Hidayat dicopot dari jabatannya karena memperlakukan Teddy Minahasa secara istimewa dan spesial. Ujar Koordinator Aksi R. Simbolon,
Mahasiswa lintas Universitas di DKI Jakarta menyampaikan terkait banyaknya rumor dan rahasia umum yang selama ini beredar di masyarakat luas tentang adanya dugaan perlakuan khusus atau istimewa yang diberikan kepada warga binaan dari kalangan tertentu di instansi Lembaga Pemasyarakatan, sama halnya dengan yang di lakukan oleh jajaran Kepala Lapas kelas II A Salemba yang dimana adanya dugaan perlakuan khusus dan istimewa kepada Teddy Minahasa, yang dimana sudah banyak di ketahui sosok tersebut adalah pecatan perwira tinggi polri yang terlibat masalah narkoba. Kata Simbolon
Seperti info yang beredar sosok Teddy Minahasa begitu masuk ke Lapas Kelas II A Salemba di duga diisambut langsung oleh kalapas Beni Hidayat dan ditempatkan di blok C tanpa melewati yang namanya blok MPL ( Masa Pengenalan Lingkungan ) selain perlakuan istimewa tersebut Teddy Minahasa juga mendapatkan fasilitas alat komunikasi handphone dan ruang kamar tahanan khusus yang dimana Teddy Minahasa sendiri di dalam kamar tersebut seolah hal ini di duga kalapas Salemba dan jajaran nya memberikan pembiaran tersebut tanpa mengedepankan semua orang sama haknya di mata hukum. Jelas Simbolon
Koalisi Mahasiswa Hukum Nusantara menuntut transparansi dan ketegasan hukum, meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly segera mencopot Ka. Kanwil KUMHAM DKI Jakarta dan Kadipas DKI Jakarta karena diduga mengetahui dan melegalkan praktek-praktek haram yang tidak sesuai SOP yang berlaku. Tutup Simbolon
Tidak ada komentar