Survei ETOS Indonesia, 70 Persen Rakyat Puas dengan Kinerja Polres Parepare

waktu baca 2 menit
Selasa, 16 Jan 2024 09:37 0 4 Ilham Saputra

Melanesiatimes.com – Etos Indonesia Institute merilis hasil survei pendapat dan harapan publik terkait kinerja Polres Parepare, Sulawesi Selatan, pada acara yang diselenggarakan di Upnormal Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 Januari 2024. Survei ini dilakukan sejak 20 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 dengan melibatkan 2.000 responden di Kota Parepare.

Dengan margin error sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan publik sebesar 90%, survei ini menggali pendapat dan harapan masyarakat terhadap kinerja Polres Parepare. Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan publik sebesar 72%, sementara masih terdapat tingginya persoalan malpraktik dalam proses penyidikan sebesar 21%.

Sebanyak 77% responden berpendapat bahwa kepemimpinan di Polres Parepare mampu meningkatkan kinerja kepolisian. Harapan terbesar masyarakat adalah meminimalisir tindak malpraktik dalam proses penyidikan (28%) dan menghapus tindak kekerasan serta pemerasan (21%).

Bidang kerja kehumasan mendapat apresiasi tertinggi sebesar 31%, diikuti kinerja propam sebesar 28%. Adanya penyediaan sumber berita kinerja yang baik dinilai sebagai peningkatan kinerja terbesar (27%), diikuti respons cepat terhadap pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran anggota kepolisian (22%). Pemberitaan media dianggap sebagai yang paling membantu masyarakat mengakses informasi (93%).

Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah, menyatakan bahwa survei ini akan menjadi landasan untuk terus mengevaluasi kinerja anggota kepolisian di wilayah kerja Polres Parepare. Ia menekankan pentingnya hasil survei sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian sesuai dengan harapan masyarakat. “Masih adanya ketidakpuasan adalah hal yang wajar dan menjadi harapan untuk kualitas anggota kepolisian yang profesional di lingkungan kerja Polres Parepare,” ujarnya menutup rilisnya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Semua orang ingin dihargai, tapi banyak yang lupa untuk menghargai orang lain dulu." Hormat itu saling memberi, bukan cuma diminta.

"Orang bilang waktu adalah uang, tapi banyak yang menghabiskannya untuk hal sia-sia." Hargai waktumu, karena tidak ada toko yang menjual waktu tambahan.

"Kalau sibuk hitung rezeki orang, kapan sempat hitung bersyukur sendiri?" Rumput tetangga selalu hijau, tapi siapa tahu tanahnya beracun.

“Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang." Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!.

"Orang suka menilai kebahagiaan dari luar, tapi lupa bahwa senyuman juga bisa dibuat-buat." Jangan iri pada apa yang terlihat, karena yang tak terlihat sering kali lebih nyata.

"Cinta yang dipenuhi alasan hanya bertahan sampai alasan itu hilang."Cinta yang sejati bertahan tanpa perlu dicari alasannya!

"Katanya teman sejati, tapi sinyalnya hilang pas kita butuh." Teman yang baik itu hadir, bukan cuma saat senang.

"Dia yang paling sibuk mengomentari, biasanya yang paling sedikit kontribusi" Pembenci akan terus bicara, meski kebaikanmu lebih nyaring dari suara mereka.

LAINNYA