Melanesiatimes.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya, mendapat kunjungan dari Pj. Gubernur Papua Barat Daya, di kantor KPU PBD, pada Senin (08/01/2024)
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Ketua KPU PBD atas kunjungan PJ Gubernur beserta jajarannya (Setda Provinsi) yang hadir ke kantornya “Tentunya kehadiran PJ Gubernur PBD dan jajarannya, dalam rangka memberikan dukungan kepada KPU provinsi PBD, guna suksesnya pemilu tahun 2024 di Papua Barat Daya”. Ungkapnya.
Menurut Andarias suksesnya pemilu tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu saja namun, butuh dukungan semua stakeholder seperti pemerintah daerah, TNI/Polri dan juga semua elemen masyarakat, yang memberikan dukungan dan kontribusi sehingga pemilu ini bisa berjalan dengan sukses.
Kehadiran PJ Gubernur PBD dan Setda tentunya ingin mengetahui sejauh mana kesiapan KPU PBD menjelang 36 hari memasuki hari penjoblosan, “Kami telah menyampaikan bahwa, tahapan pemilu yang kita lakukan sampai saat ini, kurang lebih sisah 20% dan saat ini kita nerada dalam tahapan kampanye sekaligus masih proses perekrutan badan adhoc KPPS di enam kabupaten/kota Provinsi Papua Barat Daya, meskipun masih ada kekurangan 18 KPPS di kabupaten sorong Selatan, tapi puji Tuhan, Syukur Alhamdulillah semua sudah terbentuk di 5 kabupaten dan 1 kota. Tandasnya.
Lanjut Andarias, terkait dengan kesiapan logistik, untuk tahapa pertama dan tahap kedua sudah masuk dan telah di distirbusikan ke wilayah masing-masing, tinggal menunggu tahap ketiga, yakni kertas suara DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten kota yang masih berada di penyedia, tinggal menunggu pendistribusian lewat expedisi ke Papua Barat Daya. Tambahnya.
Ketua KPU PBD, Andarias Deniel Kambu, juga menjelaskan masalah keamanan terkait potensi kerawanan pemilu. “Ada 31 TPS di 5 Distrik yang berada pada Aifat raya itu, akan direlokasi ke distrik yang aman, seperti kumurkek, sehingga masyarakat yang berjumlah kurang lebih 3 ribu ini, bisa menyalurkan aspirasi hak pilihnya secara aman disana, pasalnya sebagian masyarakat juga sudah mengungsi di daerah-daerah yang aman dan itu menjadi atensi dan titik fokus kami”. Bebernya.
Dalam potensi kerawanan ini, pihak KPU juga mencari solusi dalam mendistribusikan logistik Pemilu ke lokasi yang melewati daerah zona rawan, “Untuk wilayah atau jalur-jalur yang rawan kita akan menggunakan helikopter sebagai alternatif, dalam rangka mengurangi tingkat resiko kerawanan”. Ucapnya.
Andarias memberikan apresiasi kepada pemerintah Provinsi PBD yang selalu, membantu dan berkoordinasi kepada KPU dari awal hingga hari ini, harapan kami tetap bersinergi sampai pada pemilu dan Pilkada nanti”. Tutupnya.
Tidak ada komentar